Mohon tunggu...
Vitho Anugrah Pratomo
Vitho Anugrah Pratomo Mohon Tunggu... Guru - Guru IPS

Saya adalah guru IPS lulusan S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Semarang (UNNES). Saat ini Saya tengah melanjutkan studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Padang. Saya mempunyai hobi dalam mengulik sejarah dan tradisi. Saya berasal dari Pekanbaru Kota Bertuah, Provinsi Riau.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Nilai Luhur Sosial Budaya sebagai Tuntunan

29 Desember 2023   22:17 Diperbarui: 29 Desember 2023   22:37 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Tradisional Melayu (ranahriau.com)

Nilai-nilai luhur kearifan budaya pasti akan sangat bisa bila diterapkan sebagai bahan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang segaris lurus dengan pemikiran KHD. Kita sudah paham bahwa KHD sangat menekankan pada pembentukan karakter atau budi pekerti pada peserta didik. Disini bila menggunakan budaya Melayu sebagai bahan pengajaran dan pendidikan di sekolah maka praktik penerapan nilai budaya tersebut dapat dilakukan dengan penguatan proyek P5 yang berbasis budaya Melayu, mengintegrasikan sastra Melayu dengan mata pelajaran di sekolah, dan penguatan nilai kemelayuan pada muatan lokal Budaya Melayu Riau.

Syair Tradisi Lisan Masyarakat Melayu yang Berisikan Petuah dan Pesan Kehidupan (YouTube Siska Armiza)
Syair Tradisi Lisan Masyarakat Melayu yang Berisikan Petuah dan Pesan Kehidupan (YouTube Siska Armiza)
Budaya Melayu terkenal dengan budaya lisannya. Tutur kata dan budi Bahasa menjadi kazanah tersendiri. Setiap tutur kata orang-orang Melayu berisikan petuah dan nasehat yang berguna bagi kehidupan. Maka guru dapat menggunakan kekuatan ini sebagai media pembentukan karakter bagi peserta didiknya di sekolah. Selain itu melalui program merdeka belajar ini peserta didik juga dapat diberikan tugas proyek sesuai potensi dirinya dengan penekanan pada materi esensial Budaya Melayu Riau. Hasil proyek mereka dapat mereka kreasikan dan didemonstrasikan kepada ranah publik. Seperti hal nya berpantun dan bersyair yang memuat nilai-nilai pendidikan karakter.

Kumpulan Tunjuk Ajar Melayu yang Disusun Oleh (Alm) Tenas Effendy yang Berisikan Petuah Nasihat Kehidupan (kebudayaan.kemdikbud.go.id)
Kumpulan Tunjuk Ajar Melayu yang Disusun Oleh (Alm) Tenas Effendy yang Berisikan Petuah Nasihat Kehidupan (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Pemikiran KHD yang relevan dengan kearifan lokal yang berguna untuk menebalkan laku atau budi pekerti peserta didik adalah dengan penguatan peran guru sebagai pamong dalam proses tumbuh kembangnya peserta didik selama mengikuti proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Budaya Melayu yang penuh dengan tutur kata dan budi bahasa menjadikan peran guru sebagai pamong disini sangatlah sentral. Guru harus dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi peserta didiknya. Budaya Melayu juga sangat menekankan prinsip tersebut karena Budaya Melayu adalah budaya yang menjadikan Agama Islam sebagai landasan filosofisnya. Guru menggunakan lisannya yang lembut dalam bertutur kata, memberikan petuah nasihat, hingga pada akhirnya diharapkan peserta didik dapat menjadi seorang individu yang mempunyai budi pekerti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun