Di sini saya kerap disuguhi makanan tradisional lowe, yaitu tepung sagu yang dimasak di atas wajan kecil tanpa minyak. Setelah matang, lembaran lowe digulung kemudian disuguhkan bersama ikan bakar dan sambal dabu-dabu. Kuah sasi namanya. Lowe Saat menanti senja turun ke ufuk, saya bersama ibu-ibu duduk santai di atas dego-dego (semacam balai-balai yang terbuat dari bambu) untuk makan pisang goreng dan ubi bakar.
Kuah sasi (dok pribadi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!