Bagaimana cara seorang dokter mencari tahu tentang kemandulan? - Terkadang seorang dokter baru dapat mengetahui bahwa sepasang suami istri mengalami kemandulan setelah melakukan tes kesuburan yang lengkap. Tes seperti ini biasanya dimulai dengan pemeriksan fisik yang kemudian dilanjutkan dengan menanyakan riwayat kesehatan terdahulu. Bila ternyata ditemukan masalah yang dapat diselesaikan dengan tes kesuburan maka tes akan dilakukan namun bila tidak maka akan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait.
Menemukan penyebab kemandulan bisa menjadi sebuah proses yang panjang, komplek dan sangat emosional. Bahkan ada beberapa kasus yang memerlukan waktu berbulan bulan untuk sekedar menyelesaikan semua pemeriksaan dan tes kesuburan. Jadi Anda jangan heran bila biaya yang diperlukan sangatlah mahal. Kesemuanya itu tentu dapat membuat beberapa pasangan mandul putus asa dalam melanjutkan tes sampai dengan selesai.
Pada pria, dokter biasanya akan memulai dengan melakukan tes sperma. Pada tes ini akan dilihat jumlah, bentuk dan pergerakan sperma. Bila diperlukan, dokter juga akan melakukan tes kadar hormon laki laki.
Pada wanita, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan tes untuk mengetahui apakah telah terjadi ovulasi tiap bulan atau tidak. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, diantaranya, pasien diharuskan untuk mencatat terjadinya ovulasi di rumah dengan cara mengukur suhu tubuh di pagi hari dalam beberapa bulan. Pasien juga dapat mencatat kondisi dan gambaran lendir servik dalam beberapa bulan serta mencatat gambaran siklus menstruasi yang terjadi. Semua catatan tersebut akan dianalisa oleh dokter sehingga diketahui apakah adamasalah pada ovulasi.
Dokter juga dapat melakukan tes darah dan USG ovarium untuk mengetahui terjadinya ovulasi pada seorang wanita. Jika ternyata ovulasi berlangsung dengan normal maka diperlukan tes lanjutan.
Sumber :
- http://www.seksualitas.net/wp-content/uploads/2011/02/penyebab-kemandulan.jpg
- http://gluteracare.com/madu-penyubur-kandungan/
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H