Mohon tunggu...
Vita Lailatul Azizah
Vita Lailatul Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa Aktif S1 Kimia

saya menyukai topik sosial

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

E-Money Mendorong Generasi Z Bersikap Konsumtif

9 Juni 2022   12:19 Diperbarui: 9 Juni 2022   12:51 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kemajuan tekonologi saat ini terlihat begitu pesat, tidak sedikit orang yang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mempermudah aktivitasnya, salah satu contoh yang diterapkan saat ini adalah proses jual beli. Kegiatan jual beli yang dulunya berjalan secara konvensional sekarang beralih ke arah digitalisasi atau sering disebut online shopping . 

Generasi Z merupakan generasi yang melek dengan teknologi. Menurut sensus Badan Statistik (BPS) generasi z sebagai segmen terbesar Indonesia yang mencakup 27,94 % dari jumlah total penduduk yang dianggap memiliki daya beli yang signifikan. Perkembangan transaksi jual beli online sampai saat ini terus meningkat, tidak hanya itu perkembangan ini juga terjadi pada alat pembayaran yang digunakan atau disebut  e-money. 

E-money atau electronic money sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Sebagaimana yang ada pada Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money) yang kini sudah diperbarui menjadi PBI Nomor: 18/ 17/PBI/2016, E-money diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit dan nilai uang tersebut disimpan secara electronik dalam suatu media seperti server atau chip. 

E-money tidak hanya sebagai pengganti uang tunai fisik dalam bentuk koin dan uang kertas dengan uang elektronik yang setara, namun juga sebagai sebuah sistem yang memungkinkan seseorang untuk membayar barang atau jasa dengan mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer lain. 

Banyak keuntungan yang dirasakan dengan adanya e-money ini, manfaat yang dirasakan pengguna e-money dapat mendorong pertumbuhan e-money semakin meningkat baik dari sisi pengguna ataupun sisi penyedia. 

Maraknya penggunaan e-money ini tentunya akan berdampak bagi para pengguna, misalnya seseorang akan lebih mudah dalam melakukan pembayaran uang pas tanpa menunggu kembalian, pembayaran untuk belanja online akan lebih mudah dilakukan dimanapun dan kapanpun, dan pengguna tidak perlu membawa banyak uang cash saat berbelanja. 

Pengembang e-money memberikan daya tarik tersendiri bagi penggunanya dengan memberikan banyak promo dan diskon seperti Gopay, Ovo, Dana, shopeepay, link aja, dll. 

Hal ini tentunya membuat para generasi yang melek akan teknologi semakin tertarik untuk menggunakan e-money dari pada uang cash. Diluar dari beragam kemudahan dan manfaat dalam menggunakan e-money, juga terdapat kekurangan atau sisi negative yang ditimbulkan misalnya, pemborosan. Hal ini dikarenakan pengguna dapat menggunakan e-money dengan mudah dan cepat. 

Seseorang khususnya generasi saat ini mudah terpengaruh oleh diskon atau promo yang ditawarkan oleh penyedia e-money, mereka melakukan transaksi jual beli tanpa berpikir lebih panjang tentang kebutuhan dan kegunaan sesuatu yang dibeli.

Penggunaan e-money secara berlebihan cenderung menjerumuskan generasi saat ini bersikap konsumtif, perilaku konsumtif dapat diartikan sebagai tindakan membeli barang atau jasa secara berlebihan tanpa mempertimbangkan aspek kegunaannya sehingga yang ditonjolkan hanya sebuah keistimewaan adan hanya mengikuti trend. 

Oleh karena itu untuk mengurangi perilaku konsumstif yang ditimbulkan karena penggunaan e-money maka kita harus mengontrol diri secara baik-baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun