Mohon tunggu...
Vita Ayu Permatasari
Vita Ayu Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Mas Said Surakarta

Saya adalah mahasiswa UIN Raden Mas Said. Program studi Manajemen Bisnis Syariah

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Profit atau Kerugian ? Mengukur Dampak Pesanan Khusus pada UMKM Keripik Lele Ibu Wien

11 Desember 2024   12:21 Diperbarui: 11 Desember 2024   12:21 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesanan khusus sering dianggap sebagai peluang menarik bagi UMKM untuk menambah pendapatan, tetapi apakah benar selalu memberikan keuntungan? Pesanan khusus (special order) merujuk pada permintaan yang bersifat spesifik dan tidak terjadi secara rutin dalam aktivitas bisnis. Biasanya, pesanan ini diajukan oleh pelanggan yang membutuhkan produk atau jasa dengan kriteria tertentu yang tidak tersedia secara umum di pasar. Selain itu, pesanan khusus sering kali berkaitan dengan kebutuhan pelanggan, seperti kuantitas yang besar atau spesifikasi unik.Sebagai usaha yang telah berjalan sejak tahun 2018, Keripik Lele Ibu Wien dikenal karena cita rasanya yang unik dan kualitas produknya yang terjaga. UMKM ini memiliki kapasitas produksi maksimal sebanyak 500 pcs per hari. Dalam kondisi produksi normal, UMKM ini mampu memproduksi sekitar 350 pcs per hari, sehingga masih terdapat kapasitas produksi yang belum dimanfaatkan sebesar 150 pcs per hari. Untuk memanfaatkan kapasitas menganggur Ibu Wien menggunakannya untuk pesanan khusus. Dari Hasil observasi yang saya lakukan UMKM Keripik Lele Ibu Wien menghadapi tantangan ketika diminta menerima pesanan khusus dengan harga lebih rendah dari harga jual normal. Namun, pesanan khusus membawa dilema besar bagi Ibu Wien, dimana pesanan khusus itu nantinya dapat menambah pemasukan atau justru membebani operasional?. Ketika menghadapi pesanan khusus dengan harga jual di bawah standar normal, pemilik usaha UMKM ini harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Dalam situasi seperti ini, maka akuntansi manajemen menjadi alat strategis yang sangat membantu.Dengan memanfaatkan akuntansi manajemen, pemilik usaha UMKM keripik lele ibu Wien dapat menganalisis pesanan khusus melalui pendekatan biaya diferensial, yaitu menghitung dampak langsung pesanan terhadap laba usaha. Pendekatan ini membantu UMKM seperti Keripik Lele Ibu Wien untuk memisahkan biaya relevan dan tidak relevan, sehingga keputusan dapat diambil secara objektif berdasarkan data yang akurat. Pesanan khusus yang diterima tanpa analisis sering kali memberikan margin laba yang lebih kecil, terutama jika melibatkan biaya tambahan seperti pengiriman atau produksi mendadak. Selain itu UMKM keripik lele Ibu Wien ini juga dapat menghitung margin kontribusi, yaitu selisih antara pendapatan dari pesanan dan biaya variabel yang terkait. Dengan mengetahui margin kontribusi, pemilik usaha dapat menilai apakah pesanan tersebut layak diterima berdasarkan kontribusinya terhadap profit / keuntungan usaha.
Penting bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lainnya untuk tidak hanya melihat potensi pendapatan dari pesanan khusus, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya pada efisiensi operasional dan keberlanjutan usaha. Sebagai contoh, menerima pesanan dengan harga lebih rendah dapat memberikan pendapatan tambahan dalam jangka pendek, tetapi jika margin keuntungan terlalu kecil, hal ini dapat mengorbankan efisiensi dan stabilitas keuangan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Untuk menjaga keberlanjutan usaha, penting bagi UMKM seperti Keripik Lele Ibu Wien untuk menetapkan batasan harga minimum dalam menerima pesanan khusus agar tetap mendapatkan keuntungan yang layak.
Dari kasus ini, kita belajar bahwa akuntansi manajemen tidak hanya membantu mencatat angka, tetapi juga mendukung UMKM untuk mengambil keputusan yang strategis. Dengan informasi yang akurat, pelaku usaha dapat fokus pada langkah-langkah yang memaksimalkan keuntungan tanpa mengorbankan keberlanjutan usaha.
Selain membantu dalam pengambilan keputusan, penerapan akuntansi manajemen juga memberikan peluang untuk meningkatkan efisiensi produksi. Suatu UMKM dapat mengidentifikasi biaya variabel yang dapat ditekan, seperti penggunaan bahan baku yang lebih efisien atau optimalisasi proses kerja untuk mengurangi waktu produksi. Dengan langkah-langkah ini, UMKM dapat menjaga daya saing sekaligus meningkatkan profitabilitas, meskipun dihadapkan pada persaingan pasar yang semakin ketat.
Sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penting untuk terus meningkatkan keterampilan manajerial yang mencakup berbagai aspek, salah satunya adalah kemampuan menganalisis data keuangan. Kemampuan ini tidak hanya membantu memahami kondisi keuangan usaha secara menyeluruh, tetapi juga memungkinkan pelaku usaha membuat perencanaan yang lebih matang, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, serta mengantisipasi risiko yang mungkin muncul di masa depan. Dalam hal ini, dukungan dari pemerintah atau lembaga terkait sangat diperlukan, terutama dalam bentuk pelatihan akuntansi manajemen yang dirancang khusus untuk kebutuhan UMKM. Selain itu, akses terhadap teknologi modern, seperti aplikasi pencatatan keuangan digital, sistem manajemen inventaris, atau perangkat lunak analisis bisnis, dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk membantu pelaku usaha mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien. Dengan kombinasi keterampilan manajerial yang baik dan pemanfaatan teknologi yang tepat, UMKM akan lebih cakap dalam mengambil keputusan strategis yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan usaha.
Dengan memanfaatkan akuntansi manajemen, UMKM seperti Keripik Lele Ibu Wien dapat terus tumbuh tanpa harus mengorbankan stabilitas usaha. Strategi berbasis data adalah kunci keberhasilan jangka panjang bagi sektor UMKM Indonesia. Strategi ini akan menjadi landasan penting bagi UMKM Indonesia untuk berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional sekaligus meningkatkan daya saing di pasar global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun