Mohon tunggu...
Vita Ayu Kusuma Dewi
Vita Ayu Kusuma Dewi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Negeri Malang

Dosen Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Inovasi Lahan Basah Buatan di Wisata Bedengan Malang untuk Mencegah Pencemaran Air

21 Oktober 2021   07:22 Diperbarui: 21 Oktober 2021   07:24 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerjasama antara pihak pengelola kawasan wisata Bedengan dengan tim dosen Universitas Negeri Malang/Dokpri

Wisata Bedengan merupakan salah satu tempat rekreasi alam  di kabupaten Malang yang ramai pengunjung. Kawasan wisata yang terletak di dusun Selokerto, desa Selorejo, kecamatan Dau ini menyuguhkan pesona alam yang memesona. Daya tarik wisata Bedengan adalah area perkemahan, wisata petik buah dan panorama lanskapnya. 

Selain wahana rekreasi yang dapat dinikmati pengunjung, kawasan Bedengan sudah dilengkapi fasilitas umum seperti tempat makan, tempat beribadah, kamar mandi. Di balik lengkapnya fasilitas tersebut,  ada potensi air limbah yang dihasilkan oleh aktivitas pengelola maupun wisatawan yang dapat mencemari lingkungan. 

Melihat hal tersebut, dosen jurusan Teknik Sipil, fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang mencoba menawarkan solusi untuk mencegah pencemaran khususnya yang dihasilkan dari air limbah yang ada di kawasan wisata Bedengan. Inovasi teknologi tersebut adalah lahan basah buatan (constructed wetland). 

Pada tanggal 1 Oktober 2021 di lokasi wisata Bedengan, Anie Yulistyorini, Ph.D., perwakilan dosen Universitas Negeri Malang, memberikan sosialisasi kepada pihak pengelola kawasan dan pemilik warung wisata Bedengan mengenai dampak air limbah serta penanganannya. Tim dosen jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Malang ini memperkenalkan konstruksi lahan basah buatan (constructed wetland) sebagai salah satu upaya untuk pengolahan air limbah. 

Teknologi yang dibangun melibatkan proses alami tumbuhan, mikrobia dan tanah ini didesain khusus sesuai dengan kebutuhan di kawasan wisata Bedengan. Diharapkan dengan adanya teknologi ini, air limbah yang dihasilkan dapat terolah lebih dahulu sebelum masuk ke saluran pembuangan yang mengarah ke sungai di sekitar kawasan wisata. 

Kerjasama antara pihak pengelola wisata Bedengan dan jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Malang melalui skema pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun