Mohon tunggu...
Dwi Yuvta Nurensa
Dwi Yuvta Nurensa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa BBK 4 Unair Gelar Lomba Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik Bernilai Jual di RW 13 Desa Manukan Kulon

26 Juli 2024   20:15 Diperbarui: 26 Juli 2024   20:23 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Minggu 13-21 Juli 2024 diselenggarakan program kerja di bidang Lingkungan dari KKN-BBK 4 Universitas Airlangga yaitu Lomba Daur Ulang Sampah Plastik. Kegiatan ini merupakan lomba antar RT di RW 13 desa Manukan Kulon, kecamatan Tandes. Seperti yang kita tahu, sampah plastik sulit diuraikan sehingga mencemari lingkungan baik tanah maupun laut. Sampah plastik banyak kita jumpai berasal dari pembungkus makanan, botol minuman, kantong plastik, dan masih banyak lagi. 

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah terbesar di dunia. Perlu kerja sama dan kesadaran yang tinggi diantara masyarakat maupun pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya lomba ini diharapkan dapat mendorong kemauan masyarakat untuk mendaur ulang sampah plastik terutama yang bernilai jual sehingga bisa menjadi ide usaha bagi masyarakat yang bermanfaat.

Lomba daur ulang sampah dimulai dengan Technical Meeting (TM) pada 13 Juli 2024 membahas peraturan lomba, kriteria penilaiannya, dan waktu pengerjaan lomba selama 7 hari. Menurut ketua RW 13, beliau sudah merencanakan untuk diadakan pengelolaan sampah plastik di setiap RT, tetapi masih belum konsisten dan merata dalam pelaksanaannya. 

Pada Minggu, 21 Juli 2024 setiap peserta datang mengumpulkan hasil karyanya kemudian mempresentasikan karya yang dibuat mulai dari proses produksi, kegunaannya hingga nilai jual. Dengan pertimbangan tersebut akhirnya terpilih juara 1 yaitu RT 2 kelompok 1 yang membuat lampu bom atom yang terbuat dari sampah botol plastik dan dakron, kemudian juara 2 dimenangkan oleh RT 3 kelompok 1 yaitu jam dinding dari sendok plastik bekas, dan juara 3 dimenangkan oleh RT 2 kelompok 2 yaitu lampu tidur dari pipa bekas. 

Kemudian ada pula juara terkreatif yang dimenangkan oleh RT 7 yaitu placement board yang merupakan inovasi mengolah sampah styrofoam yang dicampur dengan semen, pasir, dan air sehingga terbentuk placement board yang bermanfaat untuk membuat dinding bangunan. 

Ketua RW 13 mengatakan beliau sudah tidak heran dengan juara-juara tersebut karena memang mereka yang paling giat dalam mengelola sampah di daerah RT nya. Bahkan, mereka memiliki tempat untuk mengumpulkan sampah plastik sendiri, kemudian sampah plastik tersebut akan dikirim untuk dijual setiap minggunya. Hal ini yang harapannya bisa dicontoh oleh masyarakat sekitar agar sampah plastik tidak mencemari lingkungan. 

Dari pelaksanaan lomba lingkungan tersebut kami dapat merasakan antusiasme warga dalam mendaur ulang sampah plastik. Mulai saat Technical Meeting dimana perwakilan warga yang hadir aktif berdiskusi dengan panitia mengenai pelaksanaan lomba hingga saat presentasi hasil karya pun berlangsung meriah dan cukup kompetitif. Setelah lomba ini berakhir, harapannya daur ulang sampah plastik tidak hanya berhenti disini saja, tetapi dapat dikelola secara aktif di setiap RT. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun