A. Â Thomas Hobbes
Hobbes dikenal sebagai salah seorang perintis kemandirian filsafat. Hobbes berpendapat bahwa selama ini, filsafat banyak disusupi gagasan religius. Hobbes menegaskan bahwa obyek filsafat adalah obyek-obyek lahiriah yang bergerak beserta ciri-cirinya.Â
Berdasarkan pemikiran tersebut, Hobbes menyatakan hanya ada empat bidang di dalam filsafat, yakni:
1. Â Â Â Geometri, yang merupakan refleksi atas benda-benda dalam ruang.
2. Â Â Â Fisika, yang merupakan refleksi timbal-balik benda-benda dan gerak mereka.
3. Â Â Â Etika, yang dalam pengertian Hobbes dekat dengan psikologi. Maksudnya, refleksi atas hasrat dan perasaan manusia serta gerak-gerak mentalnya.
4. Â Â Â Politik, yang adalah refleksi atas institusi-institusi sosial.
1. Â Â Â Filsafat Materialisme
Segala sesuatu yang ada itu bersifat bendawi. Yang di maksut dengan bendawi adalah segala sesuatu tidak bergantung kepada gagasan kita.Â
2.  Manusia
Manusia tidak lebih dari suatu bagian dalam bendawi yang mengelilinginya.
3. Â Â Â Jiwa
Ajaran Hobbes tentang jiwa itupun sejalan dengan ajaran filsafat dasarnya, sehingga jiwa baginya merupakan komplek dari proses-proses mekanis didalam tubuh.Â
4. Â Â Â Teori pengenalan
Teori pengenalan ini atau bisa disebut dengan pengetahuan menurut Hobbes diperoleh karena adanya pengalaman.Â
B. Â Â John Locke
Menurut Locke,berasal dari pengalaman inderawi (Teori Tabularasa).Bahwa manusia dilahirkan seperti kertas putih,dan pengalaman inderawilah yang mengisi otak (pikiran) itu( Raiper,2000). Semua ide,menurut Locke ,berasal dari pengalaman itu sendiri yang terdiri dari 2 macam yaitu;
1. Â Â Â Ide-ide yang berasal dari pengalaman lahiriah atau eksternal (external sentation), seperti : penglihatan,pendengaran,sentuhan atau rabaan,penciuman,atau rasa yang masuk ke otak melalui rangsangan pengamatan dunia external.Dalam proses pengamatan,akal budi kita menurut Locke bersifat pasif,dan hanya menerima rangsangan dunia luar apa adanya .
2. Â Â Â Ide yang berasal dari pengalaman batin atau internal (internal sense atau reflexion); bila pengalaman lahir memberi informasi tentang dunia eksternal,maka pengalaman batin memberi informasi tentang dunia dalam (jiwa).Informasi yang dihasilkan adalah hasil aktivitas pemikiran (refleksi) atas ide-ide kompleks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H