Beberapa hari lalu umat Muslim di dunia merayakan hari Raya Idul Adha atay biasa disebut Hari Raya Kurban, tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah 1441H atau 31 Juli 2020. Pada hari Raya Idul Adha dilakukan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kerbau, domba dan kambing. Bicara tentang kurban, mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim A.S. dan Ismail A.S.Â
Tentang betapa kecintaan seorang ayah pada Rabb-nya lebih besar ketimbang pada anaknya, tentang betapa seorang anak masih bisa bersikap ikhlas dan husnudzon kala dirinya diperintahkan Allah untuk disembelih. Hingga mukjizat itu datang. Dan mereka lolos ujian dari Allah sebagai hamba-hamba Allah yang begitu taat.
Idul Adha Sebelum Pandemi
Di Hari Raya Idul Adha, salah satu kebiasaan yang sejak kecil kulakukan bersama teman-teman adalah menyaksikan penyembelihan hewan kurban di dekat rumah. Rasanya kebiasaan itu melekat pada diri setiap anak. Setidaknya kebiasaan itu masih normal terjadi sebelum pandemi terjadi. Ya, pandemi Nyata mengubah tatanan hidup manusia di seluruh dunia.
Idul Adha Saat Pandemi
Empat bulan lebih lamanya sejak Covid19 dinyatakan sebagai pandemi global. Sejak itu pula dunia berubah cukup total. Kegiatan di luar rumah diminimalisir bahkan di Jakarta sempat diberlakukan PSBB dimana kegiatan publik benar-benar ditiadakan. Dan ah, Lebaran tahun ini menjadi momen Lebaran pertama kali tanpa budaya mudik. Setidaknya demikian bagi orang-orang yang patuh aturan. Bagaimana dengan Idul Adha?
Meskipun bagi sebagian muslim momen Idul Adha tidak "semeriah" Idul Fitri, tapi sebagai salah satu dari dua Hari Raya umat Muslim, Idul Adha tetaplah momen istimewa. Momen Idul Adha saat pandemi adalah momen langka yang semoga hanya sekali ini saja, yaitu di tahun ini, kita rasakan. Bicara soal pandemi, begitu banyak dampak yang dirasakan di berbagai lini kehidupan, terutama mereka yang mengandalkan kerja dari upah harian, bahkan juga sektor industri tertentuÂ
Rasanya kita semua menyadari bahwa ekonomi masyarakat kian melemah dalam masa pandemi begini. Pekerjaan terganggu, daya beli  menurun,, ekonomi  melemah. Seprti sebuah efek domino, bukan? Meski begitu ada beberapa hikmah yang kita dapatkan ketika merayakan Idul Adha di masa pandemi.
Hikmah Idul Adha di Masa Pandemi
Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dalam merayakan Idul Adha di masa pandemi, antara lain:
1. Masyarakat Lebih Patuh Protokol Kesehatan
Protokol kesehatan yang dimaksud adalah saat melakukan sholatnya Idul Adha dan saat proses penyembelihan hewan kurban. Barangkali jika pandemi tidak datang, kita akan merasa asing dengan segala macam protokol kesehatan meskipun itu adalah hal yang umum seperti mencuci tangan dan memakai masker.Â
2. Semangat Berbagi Lebih Kuat
Pandemi memang membuat ekonomi sebagian besar orang melemah. Indonesia yang dikenal sebagai negara paling drmawan tentunya berpangku tangan. Banyak aksie kemanusiaan dilakukan untuk berbagi kepada yang terdampak khususnya secara ekonomi.Â
Penutup
