Dari Hobi Baca Hingga Jadi Kreator Konten Buku

"Kamu itu suka baca dari kecil." begitu kata orangtua dan tanteku.
 
Aku tak ingat kapan persisnya mulai hobi membaca. Namun menurut informasi mereka, sejak usia lima tahun kebiasaan membaca tumbuh dalam diriku. Semua bermula dari tanteku yang gemar membelikan majalah Bobo. Ada yang penggemar Bobo juga?

Tahun beranjak tahun. Di tahun 2018 aku memulai membuka usaha toko buku bernama Birupink Bookstore. Salah satu motivasinya selain menyibukkan diri di saat baru berstatus menjadi ibu adalah untuk menjaga konsistensiku membaca buku.

 Mendirikan Komunitas Buku
Saat pandemi menyerang di tahun 2020, rasanya setiap orang merasakan dampaknya. Tak melulu dampak negatif, namun tentu ada juga dampak positif. Aku yang memang hobi membaca sejak kecil, merasa kebiasaan membaca ku menurun khususnya sejak melahirkan. Lalu terpikirkan membentuk circle pembaca buku.

Disinilah salah satu dampak positif pandemi secara tidak langsung bagiku adalah, aku dan suami akhirnya memutuskan mendirikan sebuah komunitas buku bernama Forum Buku Berjalan Indonesia atau biasa disapa Buku Berjalan.
 
Dari Niche Parenting Merambah ke Buku
Menjadi seorang community builder khususnya bagi Buku Berjalan membuatku tergerak untuk menjalankan manfaat buku yang aku punya dengan membuat konten buku di Instagram. Konten buku yang aku buat secara spesifik merupakan ulasan buku atau highlighted points apapun yang aku dapatkan.

Tujuanku saat itu hanya dua, menjalankan manfaat buku yang aku baca dan agar aku sendiri mengingat isi buku serta syukur syukur bisa mempraktikannya.

Kini sudah tiga tahun aku menjadi seorang kreator konten buku. Ada beragam pengalaman yang aku dapatkan semenjak itu, tak melulu halnyang mengenakkan, tapi juga yang kurang mengenakkan namun tetap kujadikan sebagai pelajaran.

Pertama, aku mendapatkan circle sesama bookstagrammer. Bookstagrammer atau Book instagrammer adalah sebutan bagi kreator konten buku di Instagram.

Kedua, berkolaborasi dengan penerbit. Beberapa tawaran mengulas buku aku dapatkan dari penerbit, ada yang sebagai first reader bahkan pemberi testimoni.

Ketiga, kesempatan berbagi di berbagai forum. Suatu kali aku mendapatkan DM dari salah seorang mahasiswi di sebuah kampus, mereka memintaku berbagi perihal kebiasaan membaca buku. Aku sebetulnya belum terlalu berpengalaman namun mencoba berbagi apa yang kudapatkan dari pengalaman membaca selama ini. Setelahnya, beberapa tawaran berkaitan dengan bukupun berdatangan.

Aku tak akan bisa menjadi seorang kreator konten buku hingga hari ini tanpa dukungan banyak pihak dan hal lainnya. Mulai dari dukungan keluarga hingga penunjang lainnya seperti internet provider yang mumpuni. IndiHome adalah salah satu penyedia layanan internet yang ternama di Indonesia. Berasa di bawah naungan Telkom Group, IndiHome terus berkomitmen memfasilitasi kebutuhan masyarakat agar terhubung dengan internet setiap saat.

Kalo kamu, hal apa yang berubah dalam hidupmu sejak menjadi kreator konten? Ceritakan di kolom komentar ya!