Mohon tunggu...
Arie Purwana
Arie Purwana Mohon Tunggu... Dokter - Be Vegan Make Peace

Dokter Anak dan Vegan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jakarta Memang Macet

13 Desember 2012   12:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:44 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini mungkin kita sudah sama-sama tahu kalau di Jakarta itu tiap hari macet. Semua jalan dipenuhi antrian kendaraan yang hingga memenuhi bahu jalan. Ternyata kemacatan Jakarta tidak hanya di jalan saja. Bagaimana dengan RS?

13553993831928410669
13553993831928410669
Di rumah sakit (RS) tempat saya bertugas saat ini ternyata juga terjadi "kemacetan". Maklum saja kunjungan di poliklinik rawat jalan mencapai 1300-1500 pasien per hari (hanya di poliklinik rawat jalan saja). Itu baru pasien saja belum pengantarnya. Jika dijumlahkan maka dalam sehari (jam 07.00-16.00)minimal ada 5000 orang pasien beserta pengantarnya yang lalu lalang di poliklinik rawat jalan (sekali lagi hanya di poliklinik rawat jalan). Sungguh tempat yang penuh sesak.
13554000771736946952
13554000771736946952
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) saat ini merupakan satu-satunya RS rujukan nasional di Indonesia, terbukti dari nama RS yang diberi gelar RSUPN, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional. Sepertinya pemberian nama ini hanya untuk membedakan RSCM dengan RS-RS lain di Indonesia yang juga menerima rujukan. Semoga saja "kemacetan" di RS tidak mengurangi pelayanan kami terhadap mereka yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun