Mohon tunggu...
Arie Purwana
Arie Purwana Mohon Tunggu... Dokter - Be Vegan Make Peace

Dokter Anak dan Vegan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenapa Bli Nyoman Batal Jadi Pejabat (lagi)

23 Juli 2015   09:55 Diperbarui: 23 Juli 2015   09:55 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah gagal jadi Menteri, Bli Nyoman (BN) mulai melupakan keinginan tersebut. Namun dunia politik memang aneh bin ajaib, tiba-tiba berhembus angin reshuffle kabinet. BN yang mendengar hal tersebut kembali ingat peristiwa lampau dan mulai narsis nungguin telpon dari ajudan presiden (AP).

AP: "Selamat siang Pak BN, Saya Pak Bono ajudan presiden"
BN: "Siang Pak Bono, ada apa ya Pak" (sambil senyum-senyum sumringah).
AP: "Bapak presiden butuh bantuan Pak BN untuk memperkuat kabinet, bapak direkomendasikan mengganti salah satu menteri"
BN: "Bukan Menteri pemberdayaan perempuan Dan perlindungan Anak kan Pak" (ingat pengalaman yang lalu)
AP: "Oh pasti bukan Pak, bapak kan cowok"
BN: (tambah pede dan semakin sumringah) "Jadi Menteri apa Pak?"
AP: "Menteri Agama"
BN: (gigit HP sambil nangis) "Saya kan orang Bali asli pak" (Menteri agama di Indonesia selama ini dijabat oleh saudara kita yang Muslim)
AP: "Ya udah kalau gitu ga jadi ya pak, sekali lagi maaf"
BN:(berlinang air mata sambil tersenyum kecut)....


Catatan:
- Ini bukan cerita menyangkut SARA.
- Penduduk Bali asli sebagian besar penganut agama Hindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun