Mohon tunggu...
Arie Purwana
Arie Purwana Mohon Tunggu... Dokter - Be Vegan Make Peace

Dokter Anak dan Vegan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jaga Kesehatan Selama Pulang Kampung

16 Juli 2015   13:46 Diperbarui: 16 Juli 2015   13:46 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senang sekali ya rasanya mudik. Bisa bertemu dengan handai taulan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia mudik salah satunya diartikan sebagai pulang ke kampung halaman yang maknanya lebih kepada pulang ke daerah pedalaman. Rupanya makna mudik sekarang sedikit bergeser menjadi pulang kampung halaman meskipun kampung halamannya di kota (besar). Selain umat Muslim, umat Hindu pun beberapa hari ini akan "mudik" juga. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita mudik salah satunya masalah kesehatan yang mungkin dapat terjadi pada anak. 

Masalah kesehatan yang mungkin terjadi biasanya berhubungan dengan kondisi terkini dari anak (pemudik), moda transportasi yg akan digunakan, lama perjalanan dan lokasi mudik. Jika mudik ke kota besar (ini mah bukan mudik kali ya), akses kesehatan umumnya mudah. Banyak fasilitas kesehatan atau apotik yang masih tetap buka.

Bepergian bersama dengan anak yang sehat

Jika anak dalam kondisi sehat maka mudik bisa jadi suatu hal yang menyenangkan. Banyak pengalaman yang akan didapatkan anak selama perjalanan. Adapun hal yang perlu dipersiapkan selama mudik berupa baju ganti yang dapat dimasukkan ke dalam kabin pesawat (untuk pengganti jika diperlukan). Kemudian setidaknya bawalah obat-obatan yang dapat dibeli tanpa resep dokter seperti penurun panas, batuk pilek dan diare. Obat ini dapat dimasukkan ke dalam bagasi. Kadang kala saat-saat libur seperti ini relatif sulit untuk menemukan apotik yang buka 24 jam daerah asal (di kota besar akan mudah). Jadi tidak ada salahnya mempersiapkan diri. Selama perjalanan dan liburan awasi dan batasi konsumsi makanan dan minuman yang diberikan jangan sampai anak sakit selama liburan berlangsung (ini sering terjadi). Sah-sah saja sedikit memberikan kelonggaran pada makan dan minum namun jangan sampai hal tersebut memicu anak untuk sakit. Konsumsi lebih banyak air putih dan biarkan anak tetap aktif namun jangan lupa beristirahat.

Bepergian bersama dengan anak yang sakit

Pada anak yang sedang sakit maka mudik dapat merupakan stressor (pemicu stres) yang dapat memperburuk keadaan anak.
Jika anak sakit ringan seperti pilek saja atau batuk saja maka mudik aman. Namun demikian tidak ada salahnya mempersiapkan obat-obatan yg dapat dibeli bebas (tanpa resep dokter). Seperti obat penurun panas dan batuk pilek. Pastikan anak cukup minum, pastikan anak senantiasa dalam kondisi hangat. Jika penerbangan cukup jauh sehingga jadwal minum obat harus dilakukan di dalam pesawat maka bawalah obat ke dalam kabin pesawat. Ingat sampaikan kondisi anak anda dan obat apa saja yang dibawa masuk kabin kepada petugas penerbangan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
Jika masuk dalam kategori sakit sedang atau berat (menurut dokter) maka sebaiknya tunda mudik anda sebelum kondisi semakin memburuk. Perjalanan jauh seringkali menyebabkan kondisi ibu hamil dan si kecil semakin menurun. Jangan sampai ketika memaksakan diri untuk berangkat dan sesampainya ditempat tujuan akhirnya pak Ridwan berlibur di rumah sakit.

Diskusikan dengan dokter keluarga tentang kondisi terkini dari keluarga anda. Minta nomer telpon dokter bersangkutan untuk mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi sebelum dan selama perjalanan. Pada anak dengan penyakit tertentu seperti diabetes mellitus atau kencing manis minta rekomendasi dokter setempat yang biasa atau mampu menangani kasus-kasus kencing manis.
Selamat mudik, Selamat hari raya, Hati-hati di jalan dan patuhi rambu lalu lintas.

 

Catalan: Modifikasi dari tulisan yang sama yang telah di terbitkan di koran Bali Post tanggal 14 Juli 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun