protein yang sangat familiar untuk masyarakat Indonesia, namun daging sapisering tidak bolehh dikonsumsi oleh beberapa orang dengan penyakit tertentu karena kolesterol jahjat di dalamnya.Â
daging sapi menjadi sumberhal inillah yang melatar belakangi Viska Rinata, seorang mahasiswa S1 Biologi Universitas Negeri Malang melaksanakan penelitiann untuk menguji kalayakan Lemna perpusilla atau mata lele, sebuah tanaman yang sering dianggap gulma oleh masyarakat sebagai sumber protein baru yang bisa diperhitungkan.Â
Pendanaan Internal UM yang dia dapat pada periode tahun anggaran 2024 menjadi langkah Viska untuk menguji potensi Lemna perpusilla yang diformulasikan dengan tepung ikan gabus untuk nutrisi enteral bagi pasen GAgal Ginjal Kronis (GGK) dan hasilnya memenuhi standar minimum.Â
Bagi Viska dan Tim Mancari sumber protein alternatif adalah kegiatan penelitian yang sangat perlu dilakukan karena protein sangat penting menunjang kesehatan dan produktivitas masyarakat. Penemuan sumber-sumber protein baru menjadi penunjang ekonomi dan akses terhadap proteuin di suatu negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H