Ponorogo - Sabtu, 24 Juli 2021 pukul 08.00 mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) melakukan penyerahan buku digital dan pelatihan pembuatannya kepada beberapa perangkat desa dan guru SD. Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk mengenalkan buku digital atau biasa dikenal sebagai ebook kepada guru khususnya dan umumnya kepada masyarakat. Selain itu juga untuk membantu guru dalam membuat inovasi media pembelajaran, sehingga tidak cepat merasa bosan ketika belajar. Mengingat bahwa kondisi pandemi yang terjadi saat ini dan mengharuskan banyak berkegiatan dirumah saja, serta dibarengi adanya PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) membuat kegiatan pembelajaran juga harus dilakukan secara daring (dalam jaringan). Hal ini kemudian membuat guru mau tidak mau harus berusaha membangun pembelajaran yang menarik, sehingga siswa tetap dapat memahami materi pembelajaran. Pelatihan pembuatan buku digital ini juga bermanfaat untuk perangkat desa dalam menyebarkan informasi dan pengetahuan yang lebih menarik kepada masyarakat, misalnya saja berkaitan dengan penyuluhan vaksinasi covid-19 dan sebagainya.Â
Kegiatan yang menjadi salah satu program kerja (proker) KKN UM ini diselenggarakan di kediaman bapak kepala desa Badegan dengan sasaran utama guru SDN Badegan 3 dan beberapa perangkat desa dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Peserta yang hadir diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk, serta menjaga jarak antar peserta. Sedikitnya jumlah peserta yang hadir, yakni 10 orang dan 4 orang perwakilan dari mahasiswa KKN, membuat pengaturan jarak menjadi cukup mudah. Acara ini dimulai dengan pembukaan yang dipimpin langsung oleh penanggung jawab proker dan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan praktik. Antusias dari peserta pelatihan membuat kegiatan ini berjalan dengan khidmat, meskipun masih terdapat beberapa peserta yang masih kurang menguasai penggunaan teknologi. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu peserta sebelum permulaan pelatihan "saya agak gaptek (gagap teknologi) mbak, jadi agak sabar ketika mengajari", akan tetapi hal ini tidak menyurutkan semangat belajar dari peserta tersebut. Selain itu juga peserta pelatihan mengaku bahwa sebelumnya belum pernah menyusun atau membuat buku digital semacam ini, sehingga ketika kegiatan ini dilakukan peserta cukup antusias.Â
Pemaparan materi yang disampaikan oleh Romaidah ini dimulai dengan mengenalkan website pembuatan flipbook maker yakni Anyflip dan dilanjutkan mengenalkan fitur-fitur yang ada didalamnya. Selain itu juga dijelaskan mengenai sistem pembayaran dalam website untuk mendapatkan fitur dan layanan yang lebih profesional. Setelah dijelaskan mengenai gambaran luar tersebut, kemudian dijelaskan cara membuat buku digital tersebut sehingga dapat ditampilkan dan dibagikan kepada siswa atau masyarakat. Dimulai dengan menyiapkan materi dalam bentuk pdf, kemudian mengatur tampilan seperti membuat background, dan memasukkan audio seperti pada gambar dibawah.Â
Setelah dilakukan pelatihan dan praktek langsung kemudian dengan penyerahan buku digital yang telah disusun oleh mahasiswa KKN tersebut dengan tema covid-19 kepada kepala desa untuk disebarluaskan kepada masyarakat untuk membantu menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan covid-19. Setelah adanya pelatihan ini penanggung jawab kegiatan berharap dapat bermanfaat dan dapat diimplementasikan sehingga membantu guru dalam membuat inovasi pembelajaran.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H