Mohon tunggu...
Satrio Baskoro
Satrio Baskoro Mohon Tunggu... -

smile, simple, light, humble\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejuta Asa

16 Desember 2013   10:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:53 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulangkahkan kakiku menyusuri pantai Nirwana

Bayangku terlukis di pasir putih seiring naungan sang rembulan yang menyinariku

Getar samudera kurasakan menerpa kakiku, lembut dan sejuk menyentuh rasa membawa damai nan indah dalam jiwaku

Kulihat kebelakang mengenang hari laluku

Merasakan kepedihan yang menusuk kalbu

Merasakan  keindahan yang kugenggam bersama nafasku

Kupejamkan mataku, lalu kulihat dengan nurani garis cakrawala di ujung bumi

Sukmaku terbang mengarungi samudera raya menuju cakrawala

Kubawa rasa sukmaku mengarungi samudera, melintasi malam yang tenang menuju dambaan hatiku

Taburan bintang mengiringi perjalananku, menopangku dalam sejuta asa……

Yogyakarta, 5 Oktober 1993 dengan modifikasi 14 Desember 2006

A. SAtrio Baskoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun