Mohon tunggu...
visi bestari
visi bestari Mohon Tunggu... Freelancer - jadi diri sendiri

I prefer to be crazy and happy rather than normal and bitter.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aku Punya Aku

21 Juli 2023   11:36 Diperbarui: 21 Juli 2023   11:48 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                Suatu pagi aku bangun dalam keadaan bingung dan bertanya karena pagi itu aku bangun dengan sebuah mimpi yang aneh. Lalu aku melalui hari seperti biasanya. Tak pernah seperti ini, aku melewati hariku bertanya tentang sebuah mimpi. Dikemudian hari aku sedang dalam keadaan fisik yang kurang baik. Membuat moodku juga swing. Agak sedikit mengganggu.Lalu aku tersadar bahwa aku dalam keadaan takut akan banyak hal. Hal itu tak terlihat dipermukaan diriku namun tersimpan jauh dibawah alam sadarku. Aku takut dan khawatir. Yang selama ini tertanya aku selalu tepis. Aku selalu berusaha untuk tidak takut, melawan perasaan itu. Padahal tubuhku sendiri telah memberiku sinyal dan mengingatkan bahwa hal itu wajar sesekali kita rasakan. Sesaat.. aku ingin menangis, ingin menceritakan hal tersebut, ingin saat itu juga aku dipeluk dan di ingatkan bahwa hidup memang penuh banyak warna. Hidup tidak melulu seperti apa yg aku mau, tentang mauku hidupku penuh dengan warna cerah yang akan selalu membawa cerita yang ceria.

               Bukan hidup itu tentang menerima bahwa semua warna bisa kita alami dalam hidup ini. Semua warna bisa diaplikasikan dalam hidup kita tanpa menolaknya tapi menerimanya dan memahami apa tujuannya. Seketika aku buka mata ternyata aku tidak sendirian ada jiwa dalam tubuhku yang bisa memberiku semangat. Aku punya Aku.

               Ternyata tak perlu takut melalui apapun. Meski sejatinya kita sedang sendiri tapi kita pasti punya orang yg bisa dipercaya dan juga pasti ada tangan yang akan terulur, hanya saja mungkin saat ini aku belum menemukannya, mungkin aku hanya masih akan belajar lagi tentang aku, apa aku, dan bagaimana aku?. Aku masih hanya terus bersyukur bahwa aku memiliki mereka yg tetap menyayangi aku, ada beberapa yang lebih dari kata layak jadi sahabat. Tempat untuk kembali membangun jati diri dan mengingatkan betapa berartinya hidup ini, meski semua mimpi belum tercapai dan juga semua hal yang layak didapatkan belum muncul dipermukaan.

             Tak apa belum. Tak apa ada rasa takut. Kau hanya perlu mendorongnya sedikit dengan keberanian Tidak apa tidak selalu merasa bahagia atau sedang merasa lelah juga, semua hanya butuh waktu istirahat. Ketika sedang takut ingat ada Tuhan Yesus, ketika lelah ingat istirahat, ketika kurang enak badan tingkatkan hidup lebih sehat dan konsumsi suplemen dan beberapa vitamin. Ketika merasa sepi buka percakapam dengan oarang yang kamu percaya. Tak apa-apa jika belum, tetaplah tumbuh dan berakar kuat. Kuat ke dalam terdahulu akar kokoh berada diluar.

              Hidup bukan tentang siapa duluan dan siapa yang terakhir. Hidup tentang kamu menemukan makna dirimu, hidupmu. Dan bahagia tidak ditentukan apa kata orang, melainkan perjalanan yang sudah kamu capai sampai saat ini, tentang kepuasan dirimu akan hidupmu itu sendiri. Proses yang dilalui yang membuat bersyukur. Bersyukur adalah kunci bahagia menurut aku.

Tulisan ini untuk diriku yang sedang merasa khawatir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun