Mohon tunggu...
Vischa CandraSuparno
Vischa CandraSuparno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi - UIN Jkt

Mahasiswa Jurnalistik, FDIKOM, UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Takziyat Al- Nafs: Memandu Perjalanan Menuju Pemurnian Diri untuk Kesejahteraan Rohani

27 Desember 2023   00:33 Diperbarui: 29 Desember 2023   20:56 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/2JVhC4AI

Dalam kehidupan yang penuh dengan hiruk-pikuk aktivitas, banyak orang mencari kedamaian batin dan kesejahteraan rohani. Kesejahteraan rohani merupakan suatu keadaan di mana jiwa dan hati kita mencapai ketenangan dan kebahagiaan yang mendalam. Di setiap perjalanan hidup ini, kita seringkali dihadapkan pada tantangan dan godaan yang dapat merusak keseimbangan batin kita. 

Situasi seperti ini setiap Individu berusaha sadar untuk membersihkan jiwa dari segala kotoran moral dan spiritual. Takziyat Nafs bukanlah sekadar aturan atau ritual, melainkan sebuah perjalanan pribadi yang membawa rasa spiritual dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.  

Pemurnian Diri untuk Kesejahteraan Rohani bukan hanya sekedar  menghindari dosa atau meninggalkan kebiasaan buruk, tetapi juga tentang mencapai kesejahteraan rohani yang menyeluruh. Proses ini mengarah pada kehidupan yang lebih bermakna, penuh dengan cinta, kasih sayang, dan kebaikan. Melalui Takziyat Al-Nafs, seseorang dapat merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan dan mencapai kesejahteraan yang tidak tergoyahkan oleh gejolak dunia.

Perjalanan menuju pemurnian diri tidaklah mudah. Takziyat Al- Nafs menekankan pentingnya sabar dan keteguhan hati. Setiap upaya untuk menyucikan diri sering kali diuji oleh godaan dan cobaan. Dalam menghadapi situasi sulit, sabar menjadi tameng yang dapat  melindungi perjalanan spiritual, sementara keteguhan hati menjadi pendorong untuk terus maju. 

Makna dari Takziyat Al-Nafs adalah menumbuh kembangkan jiwa seorang muslim sehingga dapat menjadi individu yang baik dan melahirkan kebaikan. selain tumbuh kembang Takziyat Al-Nafs juga berarti membersihkan dan mengembangkan jiwa hingga bersih. Dalam memandu perjalanan menuju pemurnian diri,Takziyat Al-Nafs dapat membantu setiap Individu untuk membersihkan diri dari segala penyakit hati dan sifat - sifat yang tercela dengan langkah - langkah yang sistematis dan terencana. 

Dalam Buku Kuliah Akhlak Tasawuf ada 4 langkah Takziyat Al- Nafs menurut al-sarraj yaitu yang pertama, al-Ibadat, berarti beribadah kepada Allah SWT dengan tekun,ikhlas dan khusyu. kedua, al-mujahadat, yaitu membersihkan jiwa dari penyakit hati dan sifat - sifat yang tercela. Ketiga, al - riyadat, yakni melatih diri menjafi yang terbaik dengan tuntunan dari allah swt.  dan yang terakhir adalah    al-inqita ila allah, yaitu mengorientasikan hidup kepada allah sehingga dapat menemukan makna hidup dan menjadikannya bermakna karena rida allah swt. 

Dalam kesibukan dunia yang serba cepat ini, Takziyat Al-Nafs sebagai pemandu setia dalam perjalanan menuju pemurnian diri. Dengan kesadaran diri, sabar, dan keteguhan hati, individu dapat membentuk narasi kesejahteraan rohani yang menakjubkan. Takziyat Al- Nafs bukanlah sekadar konsep filosofis, tetapi panggilan untuk menjalani hidup dengan makna yang lebih dalam, sehinggah setiap Individu dapat menemukan ketenangan batin dan kesejahteraan rohani yang sejati. 

Dosen Pembimbing Mata Kuliah Akhlak Tasawuf: Prof Dr. Asep Usmani Ismail, M.A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun