Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Republik Uzupis, Sebuah Negeri Ciptaan Para Seniman

29 Januari 2021   14:49 Diperbarui: 31 Januari 2021   15:30 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan Dalai Lama mengunjungi Uzupis beberapa kali dan dalam kunjungannya yang ketiga, ia menyempatkan menanam pohon di Alun-alun Uzupis, yang dikenal dengan sebutan Alun-alun Tibet. Di tengah taman ini terdapat mandala yang diberkati sendiri oleh Dalai Lama.

Berjalan-jalan di Uzupiz, kita juga akan menemukan rambu-rambu jalan. Tak seperti umumnya rambu jalan di tempat lain, rambu jalan di Uzupis memilki gambar unik, seperti gambar "muka tersenyum" (yang artinya kita harus selalu tersenyum saat berada di sini), "20" (yang artinya kita harus pelan-pelan menikmati negeri ini),  "Mona Lisa" (untuk mengingatkan bahwa kita berada di daerah artistik) dan gambar "mobil jatuh ke dalam sungai" (sebagai pengingat kalau kita berada di seberang sungai, jadi harus hati-hati).

Dengan kekuatan seni, Uzupis terlahir kembali. Ia menjadi tempat yang damai. Ketika seseorang menyebrang sungai memasuki Uzupis, orang tersebut bisa menjadi dirinya sendiri, tidak terpengaruh/khawatir oleh pandangan orang lain. 

Orang akan lebih rileks dan bahagia. Berbeda dengan Uzupis di masa lalu, Uzupis kini adalah Uzupis yang inspiratif, berjiwa dan berwarna. Terima kasih, Seni!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun