Bagi kebanyakan orang, tujuan utama berkunjung ke Kamboja adalah untuk melihat Angkor Wat, sebuah kompleks kuil yang dibangun oleh Raja Suryavarman II pada abad ke-12 sebagai representasi Gunung Meru. Angkor Wat yang sudah dimasukan dalam daftar warisan budaya UNESCO, memang merupakan tempat yang sudah mendunia, terlebih setelah dijadikan lokasi film Tomb Raider.
Namun, selain Angkor Wat, ada satu tempat lagi yang unik dan menarik untuk dikunjungi di Kamboja, yaitu Tonl Sap. Tonl Sap adalah nama dari sebuah sungai dan danau di Kamboja.Â
Tonl Sap dalam Bahasa Khmer, artinya "danau air tawar", dimana Tonl artinya sungai besar dan Sap artinya air tawar. Tonl Sap , baik sebagai sungai maupun danau, sebetulnya sama saja dengan sungai dan danau umumnya.Â
Yang membuatnya unik adalah sungai ini bisa berubah arah dan danaunya bisa membesar dan mengecil. Mengapa demikian? Mari kita selidiki lebih dalam.
Danau Tonl Sap berada di bagian tengah negara Kamboja dan dihubungkan oleh Sungai Tonl Sap ke Sungai Mekong. Air dari Danau Tonl Sap akan mengalir melalui Sungai Tonle Sap, yang kemudian bertemu dengan Sungai Mekong yang akan mengalirkan airnya ke Laut Cina Selatan.Â
Pertemuan antara Sungai Tonl Sap dan Sungai Mekong berada di Pnom Penh, Ibukota Kamboja.
Tingkat airnya akan meningkat dengan sangat cepat, sehingga tidak semua airnya dapat mengalir ke laut. Karenanya beberapa akan mengalir ke SungaiTonl Sap .Â
Aliran ke Sungai Tonl Sap ini akan membuat arah arus Sungai Tonl Sap berubah, menjadi menuju ke arah Danau Tonl Sap. Selama 4 sampai 5 bulan, aliran air sungai ini akan terdorong ke arah danau (bukan ke arah laut). Danau yang menerima limpahan air dari sungai, menyebabkannya menjadi membesar.
Bila pada saat musim kering, yang berlangsung dari bulan November sampai Mei, kedalaman rata-rata danau ini sekitar 1-2 merer. Maka pada saat musim hujan, yang berlangsung dari bulan Juni sampai Oktober, air di danau ini naik hampir 15 kali lipat hingga menjadi 14 meter.Â
Luas permukaannya pun berubah dari 3.000 km2 menjadi 15,000 km2. Sehingga selama musim ini, danau ini menjadi danau air tawar terbesar di Asia Tenggara.