Mohon tunggu...
Visanti Shakira
Visanti Shakira Mohon Tunggu... Lainnya - Visanti Shakira

Visanti Shakira - 35 - XI MIPA 3 - SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Datangnya Rasa Kantuk saat Beraktivitas

24 Agustus 2020   11:32 Diperbarui: 24 Agustus 2020   11:42 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengantuk merupakan sinyal bahwa tubuh membutuhkan istirahat untuk melepaskan lelah setelah beraktivitas. Umumnya rasa kantuk akan atang dengan otomatis ketika malam hari. Waktu dimana kita telah selesai melakukan aktivitas yang begitu padat dari pagi hingga sore hari. Namun,  rasa kantuk juga sering kali datang dan kita rasakan ketika sedang beraktivitas. Misalnya saja saat kita sedang belajar, menonton, membaca, atau bahkan bekerja. Tentu saja hal ini akan sangat mengganggu. Karena rasa kantuk inilah kita menjadi tidak fokus dengan pekerjaan yang tengah kita lakukan.

Sebenarnya, banyak sekali faktor yang menyebabkan kita mengantuk. Diantaranya yaitu kualitas dan kuantitas tidur yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita, asupan makanan yang kurang sesuai, pola sarapan dengan mengkonsumsi makanan berprotein tinggi dalam jumlah berlebihan. Hal-hal tersebut jika kita lakukan dapat merangsang rasa kantuk di pagi hari. Tidak hanya itu. Rasa kantuk yang datang pada waktu yang tidak tepat juga dapat terjadi karena beberapa penyakit yang diderita. Sebagai contoh yaitu penyakit amandel, asma, anemia atau penyakit otak. Infeksi kronis pada amandel akan menghalangi proses oksigenisasi otak karena amandel yang membesar akan menutup jalan pernafasan. Hal ini akan menurunkan daya tahan dan stamina tubuh mengakibatkan cepat lelah dan mengantuk. Selain itu penyakit anemia yang disebabkan kekurangan darah karena kadar hemoglobin yang rendah, juga mengakibatkan pasokan oksigen ke otak menjadi berkurang. Terlalu banyak mengkonsumsi obat, murid yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang mengandung antihistamin biasanya cepat mengantuk. Hal tersebut dikarenakan antihistamin menimbulkan efek rasa kantuk sehingga penderita sakit bisa beristirahat dengan cukup yang berguna untuk mempercepat penyembuhan.

Sebaiknya kita harus segera menangani jika rasa kantuk sering kali datang. Karena jika hal tersebut terlalu lama dibiarkan dan tidak segera ditangani, maka kita tidak dapat mengerjakan atau melakukan sesuatu secara optimal dan maksimal. Dampak buruk lain juga dapat terjadi pada siswa yang mengantuk di kelas. Antara lain siswa dapat kurang fokus dalam belajar dan tidak konsentrasi pada kegiatan yang sedang berlangsung, tidak kreatif dan kemampuan memori atau berfikirnya rendah. gerakan aktifitasnya lamban dan kurang berhati-hati, reaksi pada suatu hal atau daya tangkap pada pelajaran lambat (tidak mudah mengerti jika guru sedang menerangkan materi pelajaran), kurang cermat atau kurang semangat dalam mengerjakan pelajaran yang sedang berlangsung.

Hal yang harus kita lakukan untuk menghindari dampak-dampak buruk di atas yaitu kita harus berkomitmen dan membuat kesepakatan dengan diri sendiri untuk senantiasa mengatur jam tidur pada malam hari. Tidak tidur terlalu larut jika tidak ada kepentingan, tidak melewatkan sarapan, tidak sarapan dengan mengonsumsi protein dengan jumlah yang terlalu besar, makan makanan bergizi, serta olahraga secara teratur. Rasa kantuk yang diakibatkan penyakit tidak akan bisa hilang selama penyakitnya belum disembuhkan. Jadi, hubungilah ahlinya untuk mendapatkan penanganan yang tepat hingga penyakitnya bisa disembuhkan. Dan yang terakhir mintalah bantuan pada keluarga yang menemani di rumah untuk tetap konsisten dalam menerapkan aturan yang telah disepakati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun