Penerbangan jarak jauh dapat sangat membosankan dan melelahkan walau dengan atau tanpa kegiatan selama penerbangan sekalipun seperti mendengarkan musik, menonton berbagai hiburan pada sistem hiburan dalam kabin atau in-flight entertainment system (IFE).
Menghitung sisa waktu penerbangan mungkin lebih sering kita lakukan dibandingkan berjalan di kabin untuk melatih otot otot dan tanpa kita sadari pula bahwa dengan menghitung sisa waktu penerbangan terlalu sering akan membuat waktu berjalan lebih lama selain dapat menimbulkan kecemasan.
Penerbangan jarak jauh dapat dijabarkan berdasarkan waktu tempuh (flight duration) yang ditandai dengan jam, waktu dan menit dan berdasarkan jarak tempuh (flight length) yang ditandai dengan ukuran jaraknya yang bisa dalam mil ataupun kilometer.
Badan Aviasi Sipil Dunia mendefiniskan flight duration sebagai berikut "The total time from the moment an aeroplane first moves for the purpose of taking off until the moment it finally comes to rest at the end of the flight" sehingga mulai dari pesawat meninggalkan terminal pada bandara keberangkatan hingga berhenti secara sempurna pada bandara kedatangan adalah durasi penerbangan. ICAO juga menyebutkan penerbangan jarak jauh dengan waktu 8-16 jam sedangkan IATA menyebutkannya dengan 6-16 jam.
Sedangkan tulisan ini berdasarkan versi ICAO karena penulis berpendapat versi ini lebih sesuai dengan mempertimbangkan bahwa 6 jam penerbangan masih bisa dikategorikan sebagai penerbangan jarak sedang
Bagaimana cara kita menghadapi penerbangan jarak jauh yang bisa membosankan dan meletihkan itu ?
Cara atau tips untuk menghadapi penerbangan jarak jauh sebenarnya banyak tersedia di intenet akan tetapi penulis mencoba menyusun dan merangkumnya ke dalam dua kategori yaitu kesehatan dan kenyamanan serta berdasarkan pendapat dari penulis.
Kesehatan
Penerbangan jarak jauh bisa membuat tidur kita on/off dengan adanya gangguan gangguan seperti suara pengumuman, suara penumpang lain, turbelensi dan lainnya. Satu hal yang sebenarnya harus kita pikirkan adalah daya tahan tubuh kita terhadap segala benda yang kita pegang dan sentuh didalam kabin yang dapat mengandung bakteri.
Berikut adalah hal hal yang kita harus dan dapat kita lakukan selama penerbangan jarak jauh dari sisi kesehatan :
1. Jangan menggunakan contact lens dan usahakan menggunakan kacamata selama penerbangan, hal ini karena permukaan contact lens bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri sebagai akibat sentuhan dari tangan kita yang tidak bersih, penggunaan pada waktu lama dan saat tidur di pesawat juga akan meninggalkan kebiasaan kita melepasnya sebelum tidur seperti ketika di rumah. Ada baiknya pula membawa tetes mata untuk selalu menyegarkan mata kita dengan cairan karena kelembaban didalam kabin pesawat membuat mata kita kering dan akan mengakibatkan iritasi.