Hal ini bisa dipahami dengan hadirnya pesawat tempur generasi kelima Tiongkok yaitu Chengdu  J-20 pada 3 skadron udara mereka sedangkan Rusia menurut laporan tersebut baru menerima satu buah pesawat generasi kelima mereka yaitu Sukhoi SU 57 pada tahun lalu, total pesanan mereka adalah 78 unit.
Pesawat jet tempur yang dimiliki Angkatan Udara Rusia saat ini meliputi Mig 29/35 sebanyak 240 unit, Mig 31 (131 unit), SU 24 (273 unit), SU 25 (192 unit), SU 27/30/35 (350 unit), SU 34 (125 unit) dan satu unit SU 57.
Sedangkan pada Angkatan Laut Rusia memiliki Mig 29 sebanyak 18 unit, SU 24 (22unit), SU 25 (4 unit), dan SU 27/30 (32 unit).
Dapat dikatakan bahwa semua pesawat jet tempur Rusia merupakan generasi ke 4 dan yang masih tergolong terbaru adalah Sukhoi SU 35 yang diproduksi pada tahun 2008 dan disebut sebut sebagai pesawat jet tempur generasi ke 4 yang paling tercanggih.
Dari data pada laporan tersebut memang tidak ada pesawat jet tempur generasi 4.5 milik Rusia akan tetapi memang sangat lumrah mengingat tidak ada yang memiliki standar yang sama dalam peng klasifikasian generasi jet tempur ini.
Namun ada satu hal yang dimiliki Rusia yang dapat dikatakan pesawat jitu yaitu pesawat pembom Tupelov TU 160 yang merupakan pesawat pembom strategik dengan kecepatan supersonik dimana Angkatan Udara Rusia memiliki 15 buah.
Sedangkan Ukraina kekuatan pada pesawat tempurnya mencakup Mig 29 (43 unit), SU 24 (12 unit), SU 25 (17 unit), SU 27 (26 unit).
Ukraina yang sudah menjadi partner NATO rencananya akan mengganti armadanya dengan pesawat pesawat tempur barat kelak saatnya sudah menjadi anggota NATO.
Namun pada pemberitaan di forbes.com disebutkan bahwa Ukraina memiliki 71 unit Sukhoi SU 27 Flanker dan hanya 34 unit yang aktif.
Tentu diatas kertas kekuatan udara Rusia lebih unggul baik dari jumlah maupun kekuatan dengan berbagai pesawat tenpur yang dimiliki Rusia, namun demikian semua kembali pada harapan kita semua agar tidak akan terjadinya perang.
Walau tingkat akurasi nya tidak dapat dikatakan 100% namun data pada laporan tahunan ini dapat memberikan gambaran akan kekuatan udara dari masing masing negara di dunia.