Meski hati tak rela
Namun itu untuk kebaikan asa
Sebuah tujuan yang tak kasap mata
Masa depan penuh warnaÂ
Selamat kembali ke pondok matahari ku, Â penyinar hidup yang pernah beku. " --- 09.30/07/05/2023
Pesan itu berupa puisi yang dapat diketahui jika di dalamnya terdapat perasaan besar dari seseorang pada kasihnya yang saat ini telah kembali berada dalam lingkup yang jauh darinya. Pesan itu pun menggerakkan hati sang gadis untuk menulis sesuatu. Sesuatu yang menurutnya memang harus di tulis hari itu. Dalam benaknya, apa yang saat ini sedang menyelimuti si penulis puisi itu benar-benar harus diperhatikan. Karena dari apa yang ia pahami, 'si penulis puisi itu sedang tidak baik-baik saja'. Karenanya, hari itu jari-jari sang gadis pun menjelma menjadi keyboard otomatis yang bersatu dengan hati juga perasaannya. Hingga saat itu, ia mulai obrolan pertama dalam grup dengan sebuah puisi guna membalas puisi dari si penulis puisi itu.
Puisinya berbunyi:
"Hari ini angin masih bermain riuh
Bersama alunan lagu
Ia menari dengan para burung dengan merdu