Air mata mulai terlihat di ujung mata Briana, merasa terharu dan bahagia. Tanpa menjawab pertanyaan Alex, Briana memeluknya dan mengganggukan kepala. Kemudian mengatakan dengan lirih, "Iya, tentu saja iya. Alex ku,"
___
Di rumah sakit Turdy, rumah sakit swasta yang didirikan secara pribadi oleh keluarga Turdy dengan fasilitas paling mutakhir di negara ini. Sedang terjadi sedikit keributan di bangsal VVIP mereka. Di dalam bangsal terlihat para dokter dan perawat ternama sedang panik dengan keadaan yang ada. Hingga setelah lebih dari dua jam ketegangan mencekam terjadi di dalam bangsal VVIP itu. Keluarlah dokter kepala sebagai pemimpin dokter-dokter perawat lainnya yang mengangani pasien dalam bangsal VVIP tersebut. Dengan memampang senyum bahagia dan terharu ia memberitahukan jika, "Nona Muda sudah sadar!"--menyeka air mata di ujung matanya, kemudian ia melanjutkan,--"Akhirnya setelah perjuangan yang begitu lama, Nona Muda akhirnya membuka matanya,"
Sontak seluruh keluarga Turdy saat itu langsung meluapkan emosi kegembiraan dan kesedihannya bersamaan. Semua orang menumpahkan air matanya yang sudah lama tertahan. Kemudian, Kepala keluarga Turdy Brandon Turdy-lah yang pertama kali memasuki bangsal. Duduk di tepi bangsal, Brandon memegang tangan mungil adiknya yang lemah. Sebuah tangan yang dulunya mampu menggerakkan semua orang, sekarang berbuai lemas di atas ranjang. Brandon sangat ingin menangis, namun ia sadar jika saudarinya melihat itu. Ia pasti tidak akan bahagia.Membuka matanya, gadis itu mengedarkan matanya dan mendapati seorang pria muda sedang memegang tangannya dengan lembut, "Kakak---" ucapnya lemah. "Tidak Briana, jangan banyak bicara dulu," jawabnya lembut sambil menempatkan ujung jari telunjuknya pada mulut kering Briana saudari satu-satunya itu. Gadis itu pun membuka matanya lagi dan mengatakan dengan lemah, "Kakak dimana Alexku? Kekasih ku? Kami baru jadian kemarin saat ulang tahun perusahaan---"
Terkejut, Brandon benar-benar terkejut dengan pertanyaan adik kesayangannya itu. Ia koma selama lebih dari tiga tahun, bagaimana mungkin ia memiliki kekasih? Lagi pula bagaimana ia bisa tau jika kemarin adalah hari ulang tahun perusahaan pribadinya. Sudahlah mungkin ia masih berada dalam mimpinya. Mengecup kening adiknya, kemudian mengucapkan "Selamat Datang Kembali Bria, beristirahatlah sejenak. Aku akan memanggil dokter, Okay?"--tak cukup dengan mengecup keningnya, Brandon kemudian memeluk tubuh lemah adiknya itu, sambil mengatakan dengan lirih, "l miss u my darling,"Â
Tamat
___________
Shortinformation,
Ini adalah salah satu dari cerpen penulis yang mengangkat tema Kekasih Imajinasi dan pernah memenangkan Juara 2 lomba di tingkat Nasional. Penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah. Apabila ada salah kalimat atau penulisan penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.