Mohon tunggu...
Virna
Virna Mohon Tunggu... Lainnya - Explorer

Menulis tema random sesuai arah isi pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Menyelami KKN dan Misteri yang Menyertainya

24 Mei 2024   00:31 Diperbarui: 24 Mei 2024   00:42 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tak kenal maka tak sayang. Hidup bersama orang lain dalam rentang waktu tertentu ternyata bisa mengulik karakter tersembunyi orang tersebut"

Kuliah kerja nyata atau akrab disebut sebagai KKN merupakan agenda kegiatan pengabdian mahasiswa untuk terjun langsung ke ranah masyarakat. Adapun maksud dan tujuannya yaitu bentuk pengabdian sebagai bagian tri darma perguruan tinggi. Harapannya mahasiswa dapat mengetahui permasalahan nyata yang ada di masyarakat dan dapat berpartisipasi menerapkan ilmu yang dimilikinya. Beberapa kampus menjadikan KKN sebagai mata kuliah wajib sebagai syarat kelulusan jenjang sarjana (S1). Namun, ada pula yang menjadikan KKN sebagai mata kuliah pilihan. 

Pro kontra soal pelaksanaan KKN sempat ramai digaungkan akibat ketidaktepatan sasaran program. KKN yang semula difungsikan sebaga wujud kegiatan pengabdian, tetapi faktanya malah dimanfaatkan mahasiswa sebagai momen liburan. Berbagai rumor juga santer terdengar soal KKN mulai dari kisah senang, sedih, cinlok, bahkan horor.  Kisah seram KKN viral semenjak adanya kisah yang difilmkan. Pastilah kalian tahu tentang hal itu.

Ilustrasi suasana nyata KKN


Bagi saya pribadi, KKN menjadi kegiatan untuk menempa diri dan intropeksi kualitas diri untuk simulasi hidup bermasyarakat. Saya mengikuti KKN pada tahun 2022 yang lalu. Kalau isinya orang yang sudah saling kenal mungkin akan jadi seru ya. Namun, kenyataannya kami bertujuh tidak saling mengenal sebelumnya. Suasananya jadi aneh gitu deh kalau lagi ngumpul karena diem semua.

Saya mengingat betul bagaimana suasana yang sangat canggung di hari pertama KKN tak terpungkiri terjadi. Tiap orang bingung mau mulai obrolan dari mana akhirnya ya udah asyik sendiri-sendiri. Bahkan saat makan bareng di warung, tidak ada satupun obrolan yang muncul. Suasana baru mulai mencair saat sore hari ada yang berinisitif untuk kita bisa bermain UNO. Gak terlalu kaku jadinya momennya tapi masih pada jaim sih.

Singkat cerita, perlahan namun pasti kami mulai akrab satu sama lain. Proker yang menuntut kerja sama satu sama lain menjadi pendorongnya. Selain itu, kebersamaan yang terbangun setiap hari juga menjadi pemicu. Bagaimana tidak, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali kami berada di satu lokasi yang sama. Sesi deep talk yang diadakan setiap malam nyatanya bisa menambah keakraban di antara kami. Kami mulai tahu karakter masing-masing.

Suasana yang awalnya akward, akhirnya menjadi sangat hangat. Hingga tak terasa sudah sampai ke hari penghujung KKN. Hari perpisahan diisi dengan agenda ngobrol santai sambil makan dan nyanyi di posko. Udara malam menjadikan momen perpisahan ini semakin terasa hangat.

Bagi saya pribadi yang memang tergolong sosok introvert merasa nyaman dengan tim KKN saya ini. Saya bisa berbaur dengan semua orang dalam tim tersebut. Saya awalnya sempat merasa khawatir bisa bertahan di tim ini. Alasannya karena saya menjadi satu-satunya orang dari latar belakang saintek. Yang saya takutkan bukan soal pengabdian ke masyarakatnya, tapi soal timnya. Namun, ternyata kenyaataannya mampu menghapus ketakutan saya. Saya merasa sangat dianggap dan dihargai. 

Menguak Fenomena Potensial saat KKN

"Dunia ini memang terbagi atas berbagai dimensi kehidupan yang tak semua bisa dijangkau dengan akal manusia.''

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun