Mohon tunggu...
Virly Aji dan Agung Nugraha
Virly Aji dan Agung Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Untuk senang senang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rumania 1989: Dari Sekedar Basa-basi Berujung pada Penguasa yang Tertembak Mati

20 Desember 2022   21:32 Diperbarui: 20 Desember 2022   21:46 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebanyakan revolusi berawal dari perencanaan yang matang serta strategi dan kesiapan lainnya. Tetapi, apa jadinya, jika sebuah revolusi muncul malah tidak direncanakan secara matang tetapi muncul dari sekedar basa-basi lalu melebar menjadi demonstrasi. Bisa diibaratkan sebagai efek kupu-kupu. Demonstrasi ini membuat penguasa di Romania ditembak mati.

Cerita ini dimulai dari pesatnya pertumbuhan ekonomi Rumania pada kurun dekade 1950an hingga dekade 1970an. Rumania saat itu adalah negara yang menerapkan sistem sosialis satu partai. Dan sebagai negara anggota Pakta Warsawa, Rumania juga mulai membuka diri terhadap pengaruh Barat jauh hari sebelum Gorbachev mengadakan perestorika di Uni Soviet. Pujian mulai banyak menghampiri kepada pemimpin negara tersebut. Namanya Nicolae Ceausescu. Beliau memimpin Rumania dari tahun 1963. 

Meskipun begitu. Kenaikan pertumbuhan ekonomi Rumania mulai membuat Ceauzescu besar kepala. Pada pertengahan dekade 70an, serangkaian kultus propaganda disematkan kepada beliau di berbagai media massa yang semuanya dikendalikan pemerintah untuk menunjukkan hebatnya Rumania yang mampu menunjukkan taringnya di bawah Ceausescu setelah 20 tahun porak poranda dilanda Perang Dunia 2. Kultus untuk beliau sendiri dibuat setelah terinspirasi dari sahabatnya yang memimpin Korea Utara, Kim Il-Sung.

Tetapi, yang menarik adalah. Ceausescu dengan berani membuat suatu tindakan  (yang bisa dikatakan nekat) yaitu melunasi seluruh hutang negara yang bernilai 10 milyar dolar. Hal tersebut diyakini dilakukan agar namanya semakin dipuja-puja dan diperingati sebagai salah satu pemimpin terbaik dari benua Eropa. 

Akibatnya, beberapa anggaran untuk makanan, air, dan kesehatan dipotong begitu saja untuk dialihkan supaya dapat membayar hutang negara tersebut. Saat itu, di negara Rumania yang sosialis, segalanya (termasuk pasar) dikendalikan oleh partai sosialis utama yang dipimpin oleh Ceaucescu. Dan, hal tersebut menyebabkan meningkatnya malnutrisi dan kematian bayi. Tidak ada perlawanan berarti karena pemerintah mengendalikan segalanya.

Seorang pastor protestan Hungaria yang bernama Laszlo Tokes dan tinggal di Timisoara (salah satu kota di Rumania) berbincang-bincang santai dengan temannya mengenai kekurangan pangan di gerejanya dan hasilnya hanya sekedar berencana mengumpulkan orang-orang berani untuk menantang polisi terkait permasalahan ekonomi.

Omongan beliau dianggap serius. Beliau bukan penggerak oposisi, beliau hanya seorang pendeta. Beliau lalu ditangkap oleh polisi Rumania. Lalu dijebloskan ke dalam penjara. Ketika di dalam penjara, beliau melihat ke jendela dan seorang tentara memprotes polisi terkait pemenjaraannya. Lalu, kemudian protes tersebut berkembang menjadi demonstrasi besar-besaran di Timisoara. Berbagai orang dari latar etnis dan agama yang berbeda berdemo menolak pemenjaraan Laszlo Tokes.

Akhirnya setelah semakin memanas, pecahlah kerusuhan. Puluhan orang tewas ditembak di Timisoara. Isu kerusuhan tersebut melebar sampai ke ibukota Bucharest. Ceaucescu, dengan rasa percaya diri, menawarkan pertambahan jaminan sosial dalam pidato kenegaraannya. Lalu kemudian terjadi demonstrasi di Bucharest menuntut dilepaskannya Tokes serta perbaikan ekonomi. Semua pendemo menolak pidato beliau dan berteriak "Timisoara!"

Melihat demonstrasi terus melebar ke mana-mana. Menteri pertahanan Rumania, Vasile Milea, yang telah mengeluarkan perintah pembunuhan mulai putus asa dan melakukan bunuh diri pada 22 Desember 1989. Tetapi banyak orang menduga bahwa Ceaucescu dalang pembunuh sang menteri pertahanan. Militer Romania kemudian merasa dikhianati. Tetapi Ceaucescu beranggapan bahwa Milea sudah dipecat dan bunuh diri karena kecewa telah dipecat. 

Pada hari itu juga, militer Romania di bawah pimpinan Ion Iliescu langsung melakukan kudeta terhadap Ceaucescu dengan membuat surat edaran bahwa kepemimpinan Ceaucescu berakhir dan digantikan oleh kepemimpinan militer dengan alasan Ceaucescu sudah tidak bisa dipercaya oleh rakyat dan militer. 

Ceaucescu yang ketakutan dengan aksi demonstran melarikan diri ke Institut Teknik Agrikultural, Targoviste. Militer masih curiga dengan keberadaan Ceaucescu yang dapat membalikkan keadaan. Tak habis akal, pada tanggal 24 Desember 1989, militer Rumania mendeklarasikan pengadilan militer atas kejahatan Ceausescu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun