Mohon tunggu...
Virliana Mareta
Virliana Mareta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Inovasi Produk UMKM Desa Sembukan Pada Expo Kecamatan Sidoharjo Oleh Kelompok 71 KKN-PPM UNISRI

1 September 2024   12:15 Diperbarui: 1 September 2024   13:12 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Expo KKN-PPM Kelompok 71 Kecamatan Sidoharjo

Kecamatan Sidoharjo - Dalam rangka masa kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, kecamatan Sidoharjo mengadakan nDarjo's untuk Nusantara. Rangkaian kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Landbau Kayuloko pada tanggal 18 Agustus 2024.Rangkaian kegiatan di pagi hari dimulai pukul 06.00 dengan senam kreasi nusantara yang dilanjutkan dengan jalan santai. Kegiatan jalan santai diiringi pembagian kupon doorprize untuk para peserta.
Setelah mengelilingi kelurahan Kayuloko, peserta jalan santai kembali ke lapangan landbau untuk menyaksikan perlombaan antar desa. Perlombaan antar desa dimeriahkan dengan lomba linmas, lomba menangkap bebek, lomba balap bakiak.

Pelaksanaan nDarjo's untuk Nusantara juga bersamaan dengan kegiatan Expo Kuliah Kerja Nyata (KKN) - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Slamet Riyadi 2024 Kecamatan Sidoharjo. Diadakannya expo dapat menarik para peserta perlombaan antar desa untuk mengunjungi setiap stand expo. Stand expo berjumlah 12 dengan setiap desa atau kelurahan yang digunakan untuk mahasiswa KKN. Setiap kelompok KKN memamerkan produk maupun menjual produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari setiap desanya.

Pada kesempatan expo tersebut, Kelompok 71 KKN-PPM Universitas Slamet Riyadi yang bertempat di Desa Sembukan. Kami memilih salah satu UMKM unggul yaitu brownis tiwol. Produk brownis tiwol merupakan produk olahan dari tepung gaplek.
Owner brownis tiwol itu menceritakan, berkat inovasinya tersebut, tiwol yang awalnya hanya disukai beberapa kalangan. Namun kini rupanya banyak disukai anak muda setelah dijadikan brownis.
Namun, meskipun produk brownis tiwol telah berhasil menarik minat di kalangan tertentu, pemasaran yang dilakukan masih kurang optimal. Hal ini menjadi perhatian utama bagi mahasiswa KKN Kelompok 71 Universitas Slamet Riyadi yang bertugas di Desa Sembukan. Menyadari pentingnya strategi pemasaran yang lebih modern dan efektif, mahasiswa KKN mengambil inisiatif untuk melakukan beberapa inovasi guna meningkatkan daya saing dan jangkauan produk brownis tiwol di pasar.
Beberapa langkah inovatif yang dilakukan meliputi:
1. Memperbarui Foto Produk: Mahasiswa membantu pemilik UMKM mengambil foto produk yang lebih profesional dan menarik. Dengan menggunakan teknik pencahayaan yang baik dan pengaturan yang estetik, foto-foto baru ini diharapkan mampu menonjolkan kualitas dan keunikan brownis tiwol, sehingga lebih menarik bagi calon pembeli, terutama di platform digital.
2. Redesain Logo dan Branding: Selain foto produk, logo dan branding brownis tiwol juga diperbarui. Mahasiswa merancang logo yang lebih modern dan relevan dengan target pasar yang lebih luas. Branding yang konsisten dan kuat di seluruh materi pemasaran, baik online maupun offline, akan membantu menciptakan identitas produk yang lebih dikenal dan mudah diingat oleh konsumen.
3. Pengembangan Packaging: Kemasan produk juga diperbarui untuk memberikan kesan yang lebih profesional dan menarik. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan pemilik UMKM untuk merancang kemasan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga fungsional dan ramah lingkungan. Kemasan yang baik dapat meningkatkan persepsi kualitas produk di mata konsumen.
4. Penyertaan Kode QR pada Packaging: Sebagai bagian dari upaya untuk mengintegrasikan teknologi dalam pemasaran, setiap kemasan brownis tiwol dilengkapi dengan kode QR. Kode QR ini memungkinkan pembeli untuk mengakses informasi produk secara lebih lengkap, termasuk detail tentang bahan baku, proses produksi, serta cara penyajian yang direkomendasikan. Selain itu, kode QR juga dapat mengarahkan pembeli ke platform digital, seperti situs web atau media sosial, untuk pembelian ulang atau memberikan ulasan.

Dengan serangkaian inovasi ini, mahasiswa KKN berharap dapat mengoptimalkan pemasaran produk brownis tiwol. Dan terbukti, penjualan brownis tiwol pada saat kegiatan expo terjual habis. Ini menunjukkan bahwa inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN telah berhasil meningkatkan daya tarik produk, sehingga lebih diminati oleh para pengunjung expo. Kesuksesan ini menjadi motivasi bagi pemilik UMKM terutama Brownis Tiwol untuk terus mengembangkan dan memasarkan produk mereka dengan strategi yang lebih modern dan efektif di masa mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun