Mohon tunggu...
Virisya OliviaPingkan
Virisya OliviaPingkan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya virisya olivia, saya merupakan seorang mahasiswa semester 5 yang sedang menjalani magang di TVRI Jawa Barat dan saya memiliki hobi berenang dan membaca novel.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wanita Islam Tidak Berhijab, Apakah Wanita Tidak Baik-baik?

6 Januari 2025   09:23 Diperbarui: 6 Januari 2025   09:23 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: wanita muslimah yang tidak mengenakan hijab namun penampilan tetap sopan dan rapi. (Sumber: Edit by Author)

Bandung 

Dalam masyarakat luas di sekitar kita, banyak sekali yang beranggapan mengenai setiap wanita Muslim yang tidak mengenakan hijab, mengapa demikian? Pertanyaan yang sering muncul Beberapa waktu terakhir, apakah seorang wanita muslim yang tidak mengenakan hijab adalah "wanita yang tidak baik"? tidak mempunyai sopan santun? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat berbagai sudut pandang dengan bijak, tanpa menghakimi atau menyinggung latar belakang suku, agama, identitas lainnya.

Seorang wanita muslim memakai hijab adalah bagian dari identitas spiritual. Namun, keputusan untuk mengenakan hijab atau tidak bisa sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor pribadi seperti pemahaman agama, lingkungan sosial, dan pilihan individu. Wanita pasti memiliki perjalanan spiritual dan keyakinan masing-masing yang mungkin berbeda satu sama lain. Menurut Alm. Syekh Ali Jaber mengimbau agar umat islam untuk tidak meremehkan atau atau meremehkan siapa pun hanya berdasarkan penampilan. Menurutnya, penampilan belum tentu mencerminkan tingkat keimanan atau kedekatan seseorang kepada Allah SWT.

Dilansir dari Liputan 6. Menurut Syekh Ali Jaber, bahwa "Perempuan yang belum berhijab itu sedang melakukan amalan manusia tidak mengetahui rahasia antara manusia dengan Allah. Ada kebaikan tersembunyi yang hanya diketahui Allah, dan kebaikan itu bisa menjadi alasan mengampuni dosa seseorang. Dan amalan tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk menghapus dosa," ujarnya dalam ceramahnya. Adapun wanita yang memilih berhijab sebagai wujud komitmen terhadap agama dan kenyamanan, sedangkan wanita lain mungkin memilih belum mengenakan hijab karena alasan pribadi. 

Nilai kebaikan tidak bisa ditentukan oleh penampilan, karena menilai dari penampilan saja tidak bisa mengukur nilai seseorang atau kebaikan hatinya. Baik wanita berhijab maupun wanita tidak berhijab bisa memiliki kepribadian yang baik. Kebaikan, kejujuran, dan perhatian terhadap orang lain adalah kualitas yang dimiliki setiap orang, apa pun penampilannya. Oleh karena itu, klasifikasi "baik" atau "buruk" tidak boleh bergantung pada pakaian atau ciri fisik seseorang. Toleransi adalah kunci untuk memungkinkan masyarakat menerima perbedaan tanpa prasangka negatif.

Dengan menghormati pilihan setiap individu dari setiap orang yang menjalani sehari-harinya, kita dapat menciptakan lingkungan dimana setiap orang, termasuk perempuan muslim, dapat berkembang dan ada saatnya untuk merubah diri memiliki kerendahan hati setiap wanita. Baik mereka berhijab atau tidak. Mengutamakan hakikat ajaran agama secara keseluruhan bertujuan untuk mengedepankan rasa cinta, kasih sayang, dan kebaikan. Sebagai masyarakat, kita harus fokus pada nilai-nilai moral dan kebaikan yang lebih luas, bukan hanya dipandang sebelah mata dengan melihat dari penampilan fisik yang terlihat saja. Tanpa melihat dari hati yang paling dekat memandang seseorang tersebut. Menilai seseorang hanya dari berhijab atau tidak berarti mengabaikan esensi ajaran agama tentang kasih sayang, pengertian dan rasa empati terhadap sesama. Seperti mencontohkan sikap terhadap orang-orang yang terlihat mungkin belum sempurna dalam menjalankan ajaran agama, seperti pemabuk atau orang yang terbiasa melakukan dosa besar lainnya. namun saja memang kodrat seorang wanita muslim diperuntukkan memakai hijab, namun apabila seseorang tersebut sudah mempunyai ketetapan di hatinya.

Hijab mempunyai arti pakaian wanita yang terdiri dari kerudung dan baju tertutup yang dapat menutupi seluruh auratnya. Sementara pengertian lain, Hijab adalah pakaian perempuan islam muslimah yang menutupi auratnya, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, berupa kerudung dan sejenis baju yang tertutup kurung. Oleh sebab itu, perlu diluruskan pandangan sebagai masyarakat yang berhijab cenderung mempersempit makna hijab menjadi hanya sekedar penutup kepala saja melainkan bukan untuk memperbaiki akhlak serta karakter wanita yang berhijab untuk meningkatkan karakter baik.

Peran Masyarakat dalam Menghentikan Stigma Tersebut

Sebagai masyarakat, tentu kita semua memliki peran penting dalam memilih yang terbaik dan terbijak dalam mengambil sebuah keputusan, keberagaman Indonesia, perbedaan pandangan dalam beragama dan budaya adalah hal yang wajar, namun, perbedaan ini sering kali memunculkan stigma tertentu. Penilaian negatif terhadap wanita muslim yang belum mengenakan hijab, yang menganggap bahwa wanita yang tidak berhijab dianggap tidak "baik-baik," hal ini sebenarnya jauh dari realitas dan menghambat kebebasan individu dalam menjalani hidupnya. Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengubah cara pandang yang keliru ini dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil. 

  • Meningkatkan Kesadaran Bahwa Hijab Adalah Keputusan Pribadi dalam Islam, hijab adalah bentuk ibadah yang sangat penting bagi wanita muslim yang memilih untuk mengenakannya. Tetapi perjalanan spiritual setiap orang memengaruhi keputusan mereka untuk berhijab. Setiap wanita berhak untuk memilih kapan dan bagaimana mereka mengekspresikan iman mereka tanpa mengalami tekanan atau penilaian negatif dari masyarakat. Memahami bahwa setiap orang memiliki tahap spiritual yang berbeda memungkinkan masyakarat untuk lebih menghormati pilihan individu tanpa menghakimi mereka.
  • Mendidik Komunitas Tentang Pentingnya Kebaikan Batin meskipun demikian, kebaikan sejati seseorang lebih dari sekedar penampilan. Tidak ada hubungannya dengan apakah seorang wanita mengenakan hijab, nilai seorang wanita terletak pada sikap, tindakan, dan karakter yang menerminkan kebaikan hati. Masyarakat harus memahami bahwa kebaikan batin seperti rasa peduli, tanggung jawab, dan kejujuran lebih penting daripada nilai-nilai fisik.
  • Membangun Lingkungan Sosial yang Mendukung dan Menghormati Keputusan Pribadi, merupakan peran penting lainnya yang dapat dimainkan oleh masyarakat adalah menciptakan lingkungan sosial yang mendukung, di mana orang tidak dipaksa untuk mengenakan hijab atau dianggap negatif oleh mereka yang melakukannya. Wanita muslim yang belum berhijab sering kali menghadapi tekanan sosial yang berasal dari stigma, yang membuat mereka merasa dianggap "kurang beragama" atau bahkan dianggap "tidak baik-baik". 

Kita perlu menghindari stereotip dan mengedepankan sikap saling menghormati. Mengenakan hijab atau tidak adalah pilihan pribadi yang memiliki latar belakang dan alasan masing- masing. Menghakimi kebaikan seseorang hanya dari aspek tersebut adalah pendekatan yang sempit dan tidak adil. Tanpa disadari, setiap perkataan seperti " wanita tidak baik" atau "kurang beriman" menciptakan tekanan dan menimbulkan perasaaan rendah diri bagi banyak wanita. Sebagai masyarakat, harus berfikir dua kali sebelum mengeluarkan pernyataan yang bisa melukai perasaan orang lain, dan lebih memilih kata-kata yang suportif dan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun