Awasi Konten yang Dikonsumsi Anak
Pastikan anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka. Gunakan fitur parental control untuk memfilter konten yang tidak aman.
Ajarkan Literasi Digital
Bimbing anak untuk memahami risiko dunia digital, seperti cyberbullying atau penipuan online, dan ajarkan mereka cara menghadapinya.
Jadilah Teladan yang Baik
Anak cenderung meniru kebiasaan orang tua. Jika Anda menunjukkan kebiasaan sehat dalam menggunakan teknologi, anak Anda kemungkinan besar akan mengikutinya.
Bangun Komunikasi yang Terbuka
Ciptakan lingkungan di mana anak merasa nyaman berbicara tentang perasaan atau masalah yang mereka hadapi. Dengarkan mereka dengan penuh perhatian dan tanpa menghakimi.
Perhatikan Tanda-tanda Gangguan Mental
Waspadai tanda-tanda seperti perubahan suasana hati, penurunan prestasi sekolah, atau keinginan untuk menarik diri dari orang lain. Jika diperlukan, konsultasikan dengan profesional kesehatan mental.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan mental anak di era digital memerlukan perhatian dan upaya dari orang tua, guru, dan masyarakat. Dengan membimbing anak menggunakan teknologi secara bijak, menciptakan keseimbangan antara dunia digital dan nyata, serta memberikan dukungan emosional yang mereka butuhkan, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sehat secara mental dan emosional. Dunia digital adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak saat ini, tetapi dengan pendekatan yang tepat, dampak negatifnya dapat diminimalkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H