Mohon tunggu...
VIRISSA NUR ZAHRAH
VIRISSA NUR ZAHRAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Universitas Jember

Halo nama saya Virissa, mahasiswa di Universitas Jember yang menempuh S1 program studi teknik konstruksi perkapalan. Saya suka menulis artikel kreatif dan menyusun strategi konten untuk media digital. Saya memiliki pengalaman memimpin tim dalam mengerjakan suatu progres atau program kerja suatu organisasi. Dan saya suka mencoba hal baru. Terima kasih sudah mampir di beranda sayaa:)

Selanjutnya

Tutup

Money

5 Kebiasaan Keuangan Buruk yang Harus Anda Dihindari

15 Januari 2025   13:10 Diperbarui: 15 Januari 2025   11:24 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mengelola keuangan dengan baik adalah kunci untuk mencapai stabilitas finansial. Sayangnya, banyak orang tanpa sadar mempraktikkan kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan keuangan mereka. Untuk membantu Anda menghindari jebakan finansial, berikut adalah lima kebiasaan keuangan buruk yang harus dihindari:

1. Mengabaikan Anggaran

Banyak orang menganggap membuat anggaran adalah hal yang merepotkan, tetapi tanpa anggaran, Anda tidak akan tahu ke mana uang Anda pergi. Tanpa perencanaan keuangan yang jelas, mudah untuk menghabiskan uang pada hal-hal yang tidak penting dan melupakan tujuan jangka panjang. Mulailah dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran Anda setiap bulan, lalu alokasikan dana untuk kebutuhan, tabungan, dan hiburan secara proporsional.

2. Berutang untuk Konsumsi

Menggunakan kartu kredit atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumtif adalah salah satu kebiasaan buruk yang paling umum. Utang yang tidak dikelola dengan baik dapat dengan cepat menumpuk dan menjadi beban keuangan yang sulit diatasi. Jika Anda harus berutang, pastikan itu digunakan untuk investasi yang memberikan nilai tambah, seperti pendidikan atau usaha, bukan untuk pembelian barang mewah.

3. Tidak Memiliki Dana Darurat

Kehidupan penuh dengan ketidakpastian, dan tidak memiliki dana darurat dapat membuat Anda rentan terhadap situasi darurat, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang mendadak. Idealnya, dana darurat Anda harus mencakup pengeluaran hidup selama tiga hingga enam bulan. Mulailah menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan Anda setiap bulan untuk membangun dana darurat ini.

4. Mengabaikan Investasi

Hanya mengandalkan tabungan untuk masa depan adalah strategi yang kurang efektif, terutama karena inflasi dapat mengurangi daya beli uang Anda seiring waktu. Investasi adalah cara terbaik untuk menumbuhkan kekayaan Anda. Pelajari berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, atau reksa dana, dan pilih yang sesuai dengan tujuan finansial Anda.

5. Tidak Memantau Kesehatan Keuangan

Mengabaikan kesehatan keuangan sama saja dengan mengabaikan kesehatan fisik. Luangkan waktu untuk secara rutin mengevaluasi keuangan Anda, termasuk memeriksa laporan bank, membayar tagihan tepat waktu, dan memastikan Anda tetap pada jalur untuk mencapai tujuan keuangan. Menggunakan aplikasi pengelola keuangan dapat membantu Anda melacak kebiasaan pengeluaran dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun