Mohon tunggu...
VIRISSA NUR ZAHRAH
VIRISSA NUR ZAHRAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Universitas Jember

Halo nama saya Virissa, mahasiswa di Universitas Jember yang menempuh S1 program studi teknik konstruksi perkapalan. Saya suka menulis artikel kreatif dan menyusun strategi konten untuk media digital. Saya memiliki pengalaman memimpin tim dalam mengerjakan suatu progres atau program kerja suatu organisasi. Dan saya suka mencoba hal baru. Terima kasih sudah mampir di beranda sayaa:)

Selanjutnya

Tutup

Love

Toxic Relationship: Kenali Tanda-tandanya dan Cara Mengatasinya

11 Januari 2025   19:10 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:16 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Hubungan yang sehat seharusnya membawa kebahagiaan, dukungan, dan rasa aman bagi kedua belah pihak. Namun, tidak semua hubungan berjalan seperti itu. Sebuah hubungan yang penuh dengan konflik, manipulasi, dan emosi negatif dapat menjadi apa yang dikenal sebagai toxic relationship atau hubungan beracun. Penting untuk mengenali tanda-tanda hubungan seperti ini agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Apa Itu Toxic Relationship?

Toxic relationship adalah hubungan di mana salah satu atau kedua pihak saling merugikan secara emosional, fisik, atau psikologis. Hubungan ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti hubungan romantis, persahabatan, atau bahkan hubungan keluarga. Ciri khas dari hubungan beracun adalah ketidakseimbangan kekuasaan, rasa tidak aman, dan kurangnya dukungan.

Tanda-Tanda Toxic Relationship

Berikut adalah beberapa tanda yang dapat membantu Anda mengenali hubungan beracun:

1. Kurangnya Kepercayaan

Hubungan yang sehat didasarkan pada kepercayaan. Jika salah satu pihak terus-menerus meragukan atau mengawasi pasangan secara berlebihan, ini bisa menjadi tanda hubungan yang tidak sehat.

2. Komunikasi yang Buruk

Komunikasi dalam hubungan beracun sering kali penuh dengan kritik, sindiran, atau nada yang merendahkan. Konflik tidak diselesaikan secara sehat, melainkan berakhir dengan saling menyalahkan.

3. Manipulasi dan Kontrol

Salah satu pihak mungkin mencoba mengendalikan tindakan, keputusan, atau bahkan perasaan pasangannya. Manipulasi sering kali dilakukan secara halus, membuat korban merasa bersalah atau tidak berdaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun