Mohon tunggu...
VIRISSA NUR ZAHRAH
VIRISSA NUR ZAHRAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Universitas Jember

Halo nama saya Virissa, mahasiswa di Universitas Jember yang menempuh S1 program studi teknik konstruksi perkapalan. Saya suka menulis artikel kreatif dan menyusun strategi konten untuk media digital. Saya memiliki pengalaman memimpin tim dalam mengerjakan suatu progres atau program kerja suatu organisasi. Dan saya suka mencoba hal baru. Terima kasih sudah mampir di beranda sayaa:)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Meneladani Kisah Nabi Perempuan dan Wanita Shalehah dalam Al-Qur'an

28 Desember 2024   19:36 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:40 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Al-Qur'an, sebagai kitab suci umat Islam, tidak hanya memuat kisah para nabi laki-laki, tetapi juga mengangkat perempuan-perempuan hebat yang menjadi teladan. Kisah-kisah ini memberikan pelajaran berharga tentang keimanan, ketabahan, dan pengabdian kepada Allah. Artikel ini akan membahas beberapa tokoh perempuan yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan bagaimana kita dapat meneladani mereka dalam kehidupan sehari-hari.

1. Maryam: Simbol Ketakwaan dan Keberanian

Maryam binti Imran, ibu Nabi Isa AS, adalah salah satu perempuan paling mulia dalam Islam. Dalam Al-Qur'an, Maryam disebut sebagai wanita yang menjaga kesucian dirinya dan dipilih Allah untuk melahirkan seorang nabi tanpa campur tangan manusia (QS. Maryam: 16-21). Maryam menunjukkan keberanian luar biasa ketika menghadapi tuduhan masyarakat atas kehamilannya yang ajaib.

Pelajaran yang dapat kita ambil:

  • Ketakwaan kepada Allah adalah fondasi utama dalam menghadapi ujian hidup.

  • Keberanian dalam mempertahankan kebenaran, meskipun menghadapi tantangan berat dari lingkungan sekitar.

2. Asiyah: Keteguhan dalam Keimanan

Asiyah, istri Firaun, adalah contoh keteguhan iman di tengah lingkungan yang penuh kezaliman. Meskipun hidup di istana Firaun yang dikenal sebagai penguasa zalim, Asiyah tetap beriman kepada Allah dan bahkan berdoa agar diberi rumah di surga (QS. At-Tahrim: 11).

Pelajaran yang dapat kita ambil:

  • Iman yang kokoh mampu bertahan meskipun di tengah tekanan dan godaan duniawi.

  • Doa yang tulus kepada Allah adalah senjata terbaik bagi orang-orang beriman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun