Mohon tunggu...
VIRISSA NUR ZAHRAH
VIRISSA NUR ZAHRAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Universitas Jember

Halo nama saya Virissa, mahasiswa di Universitas Jember yang menempuh S1 program studi teknik konstruksi perkapalan. Saya suka menulis artikel kreatif dan menyusun strategi konten untuk media digital. Saya memiliki pengalaman memimpin tim dalam mengerjakan suatu progres atau program kerja suatu organisasi. Dan saya suka mencoba hal baru. Terima kasih sudah mampir di beranda sayaa:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Teknologi Industri 5.0 dalam Proses Produksi Kapal

28 Desember 2024   10:13 Diperbarui: 28 Desember 2024   10:13 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teknologi VR dan AR memungkinkan simulasi virtual dari desain kapal sebelum diproduksi. Manfaat utamanya meliputi:

  • Identifikasi potensi masalah dalam desain sejak dini.
  • Pelatihan operator dengan menggunakan simulasi realistis tanpa risiko terhadap kapal sebenarnya.
  • Penyempurnaan desain melalui umpan balik langsung dari para pemangku kepentingan.

Teknologi ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam proses desain dan produksi.

5. Keberlanjutan dan Energi Hijau

Industri 5.0 juga menekankan pentingnya keberlanjutan. Dalam pembuatan kapal, ini dapat dicapai melalui:

  • Penggunaan material ramah lingkungan yang dapat didaur ulang.
  • Implementasi teknologi hemat energi, seperti sistem manufaktur berbasis energi terbarukan.
  • Optimalisasi penggunaan sumber daya untuk mengurangi limbah.

Produksi kapal yang lebih berkelanjutan tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen dan regulator.

6. Analitik Data dan Pemeliharaan Prediktif

Pemanfaatan big data memungkinkan perusahaan untuk menganalisis berbagai parameter produksi secara real-time. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat:

  • Melakukan pemeliharaan prediktif pada mesin produksi untuk menghindari downtime yang mahal.
  • Mengidentifikasi pola produksi yang kurang efisien.
  • Meningkatkan keseluruhan efisiensi operasional.

Tantangan dan Peluang

Meskipun menawarkan banyak manfaat, penerapan Industri 5.0 dalam industri maritim juga menghadapi beberapa tantangan, seperti biaya investasi yang tinggi, kurangnya tenaga kerja terampil, dan keamanan data. Namun, dengan dukungan pemerintah dan investasi yang tepat, industri maritim Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam penerapan teknologi Industri 5.0.

Penerapan teknologi Industri 5.0 dalam produksi kapal membuka peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan. Dengan memanfaatkan AI, robotika, IoT, VR/AR, dan teknologi hijau, perusahaan dapat menciptakan kapal yang lebih inovatif dan ramah lingkungan. Kolaborasi antara manusia dan teknologi menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi industri yang lebih maju dan berorientasi pada masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun