Mohon tunggu...
VIRISSA NUR ZAHRAH
VIRISSA NUR ZAHRAH Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa S1 Universitas Jember

Halo nama saya Virissa, mahasiswa di Universitas Jember yang menempuh S1 program studi teknik konstruksi perkapalan. Saya suka menulis artikel kreatif dan menyusun strategi konten untuk media digital. Saya memiliki pengalaman memimpin tim dalam mengerjakan suatu progres atau program kerja suatu organisasi. Dan saya suka mencoba hal baru. Terima kasih sudah mampir di beranda sayaa:)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perayaan Natal dengan Tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Batlehem"

26 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 26 Desember 2024   09:34 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perayaan Natal tahun ini mengusung tema 'Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem', yang mengandung pesan tentang kesiapan untuk mengikuti panggilan Tuhan. Tema ini sejalan dengan misi Kementerian Agama dalam mendorong umat untuk mengamalkan ajaran agama demi menciptakan dunia yang lebih damai dan harmonis.

Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia, Jacklevyn Fritz Manuputty, menjelaskan bahwa tema Natal 2024 dirumuskan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Frasa ini diambil dari percakapan para gembala yang menerima kabar kelahiran Kristus di Kota Betlehem.

"Ajakan untuk pergi ke Betlehem adalah panggilan untuk menjalani ziarah iman dengan kesiapan menyambut kasih Allah yang agung dan menyelamatkan. Peristiwa suci di Betlehem ini menguatkan keyakinan bahwa kita dikasihi oleh Allah, sehingga kita mampu mengasihi sesama dan lingkungan dengan tulus," jelas Jacklevyn dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, pada Rabu, 25 Desember 2024. Beliau menjelaskan bahwa undangan menuju Betlehem merupakan simbol perjalanan spiritual untuk menyambut kasih Allah yang menyelamatkan. Pengalaman rohani di Betlehem ini memperkuat keyakinan akan kasih Allah dan mendorong untuk menyebarkan cinta kasih kepada sesama dan alam sekitar.

Jacklevyn juga menyoroti pentingnya kasih sebagaimana tertuang dalam Alkitab, khususnya 1 Yohanes ayat 7-8 yang mengajarkan tentang saling mengasihi sebagai wujud pengenalan akan Allah. Beliau menekankan bahwa Betlehem bukan sekadar lokasi fisik, melainkan representasi momen spiritual di mana Allah hadir menyapa manusia dalam segala keterbatasannya. "Inti dari tema Natal ini adalah ajakan untuk pergi ke Betlehem. Betlehem bukan hanya sebuah lokasi, tetapi juga simbol peristiwa di mana Allah mendekati manusia dalam keterbatasan, kelemahan, dan kesulitan," ungkapnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun