Jabodetabek adalah wilayah dengan kompleksitas yang cukup tinggi, dari sudut pandang perihal jenis pekerjaan atau pekerjanya.Â
Memang betul selama kita masih bergantung pada orang atau bos kita adalah buruh, namun ada beberapa macam jenis yang membuat wilayah ini cukup kompleks.
Di daerah tempat saya tinggal yaitu Bekasi lebih spesifiknya adalah Cikarang rata-rata jenis pekerjanya adalah buruh pabrik. Memang betul ada juga yang sebagai pekerja kreatif atau pegawai instansi tertentu namun paling tetap yang paling dominan adalah buruh pabrik.
Pekerja pabrik untuk menuju ketempat kerja menggunakan beberapa pilihan, mulai dari kendaraan pribadi (sepeda motor/mobil) atau terkadang pihak pabrik/perusahaan menyedia layanan kendaraan antar jemput untuk pekerjanya.Â
Transportasi umum yang masih sering saya dapati yang digunakan oleh pekerja pabrik yaitu angkot.
Warga Cikarang yang kebetulan bekerja di luar wilayah ada pilihan yang lazim digunakan, yaitu KRL (Kereta Rel Listrik) namun tak jarang juga ada yang menggunakan transportasi umum semacam bis.Â
Dari tempat tinggal (kost) untuk menuju stasiun KRL para pekerja beberapa menggunakan transportasi umum semi privat yaitu layanan ojek online.
KRL menjadi primadona tiap para pekerja, tentu selain ongkosnya murah juga jadwal yang disediakan jeda antar KRL tidak begitu lama.Â
Hal ini juga yang akan menyumbang problem berikutnya. Dengan peminat yang begitu banyak dan penyedia layanan yang bisa dikatakan belum optimal memunculkan masalah baru.
Stres, kita yang dari kost-an sudah kalem dan anggun ketika menggunakan transportasi KRL akan muncul jiwa lain yang mungkin bukan diri kita.Â