Mohon tunggu...
virgo firmansyah
virgo firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah salah satu mahasiswa aktif yang sekarang masih duduk dibangku perkuliahan, saya sangat hoby sekali dalam menulis apalagi nantinya berhubungan dengan teknologi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepribadian Introvert dalam Konteks Manajemen Konflik

15 Juli 2023   21:00 Diperbarui: 15 Juli 2023   21:46 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering kali seseorang Pemilik Sifat Introvert dianggap memiliki sifat sombong, egois, anti sosial, pemalu, kurang bergaul, suka 

merenung dan selalu menghindari yang namanya konflik dengan orang lain. 

Namun dari Manajemen Konflik, persepsi ini perlu ditinjau ulang. Meskipun seseorang introvert memiliki cara yang berbeda dalam mengelola konflik, mereka nantinya akan mengimplementasikan keunikan dan kekuatan mereka.

 Salah satu kepribadian dari seseorang introvert ialah mereka lebih cenderung dalam merenung dan menganalisis pendapat mereka sebelum untuk disampaika kepada orang lain. Ketika nantinya dihadapkan dengan konflik, introvert akan melihat akar permasalahan dengan cara mendalam. Kemampuan mereka dalam berpikir secara reflektif yang nantinya akan melihat permasalahan konflik dengan bijak dalam mendasarinya. Dalam melakukan tersebut, introvert akan membutuhkan waktu dala pengetahuan untuk mencari solusi yang efektif dan baik dalam menyikapi yang namanya konflik.

 Menghindari konflik introvert lebih cenderung memilih untuk menghindar dari yang namanya konflik, lebih suka yang namanya kedamaian dan harmoni. Dalam konteks ini bukan berati mereka menghindari dan mengabaikan konflik, namun mereka lebih suka mencari cara yang tenang dalam menyelesaikan konflik. Introvert mungkin berkomunikasi dengan satu lawan satu yang membuat mereka lebih tahu terhadap permasalahan konflik yang ada.

 Keunggulan komunikasi yang tertulis banyak introvert yang lebih suka dan nyaman dalam menyampaikan argumen secara tertulis dibandingkan dengan lisan.

Dalam manajemen konflik mereka mungkin lebih cenderung menyampaikan argumen dan pemikiran mereka lewat media seperti email dan pesan lainnya. Kemampuan mereka dalam menulis akan mengorganisir pemikiran yang jelas dan baik.

 Pemikiran solusi kreatif dan inovatif introvert sering diabaikan, kemampuan yang mereka punya lebih kreatif dan inovatif dalam memikirkan solusi. Mereka akan lebih cenderung melihat dari sudut pandangan yang berbeda terhadap permasalahan yang ada dapat membawa pemikiran unik dan perspektif baru dalam mencari solusi yang memuaskan semua pihak yang terlibat. Pemikiran mereka yang mendalam dan reflektif dapat menghasilkan strategi penanggulangan yang lebih holistik.

 Kepribadian dari seorang introvert lebih membawa kekuatan yang lebih unik dalam manajemen konflik. Dengan kemampuan pemikiran yang mendalam, solusi pemikiran yang kreatif, komunikasi yang jelas, mereka memiliki aset berharga dalam penyelesaian suatu konflik. Penting bagi kita menghargai perbedaan kepribadian yang ada dan mencari solusi dalam kekuatan introvert pada pendekatan yang ada.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun