“Amanat pancasila dalam memerdekakan Palestina”
Virgita amalia rosalin
pendidikan Bahasa Inggris
Dosen pengampu: Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H.
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Bangsa Indonesia telah merdeka sejak 78 tahun yang lalu. Di mulai dari penjajahan portugis pada abad ke-14 sampai penajajah yang terakhir yaitu jepang. Bangsa Indonesia dijadikan seperti tamu di negaranya sendiri. Bangsa asing menguasai Indonesia dengan cara mengadu domba antar rakyat dan pemerintah,mengambil wilayah secara paksa bahkan bangsa Indonesia dijadikan budak. Tidak mudah bagi bangsa Indonesia melawan penajajah saat itu. Tenaga, harta dan segalanya di berikan demi kemerdekaan Indonesia. Sampai akhirnya bangsa Indonesia merdeka atas kemenangan mereka. Banyak Negara yang tidak mau mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia, namun tidak dengan palestina. Palestinalah yang mengakui pertama kali Indonesia merdeka. Indonesia merasakan dijajah berabad-abad. Rasa capek,pilu, bahkan sedih dikarenakan keringat yang bercucuran, darah yang mengalir di tanah sendiri, dan kehilangan orang yang mereka cintai. Oleh karena itu,Indonesia menuangkan dalam teks pembukaan alenia yang pertama,berbunyi sebagai berikut “bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,karena tidak sesuai dengan perikamanusiaan dan perikeadilan”. Penjajahan begitu menyakitkan mereka mampu berbahagia sedangkan yang lainnya menderita. Begitu juga yang dirasakan rakyat palestina saat ini. Suara bom yang diledakkan menumpas habis Negara mereka. Bangunan seperti rumah sudah rata dengan tanah. Itu semua adalah ulah para zionis Israel yang tak mempunyai hati. Saatnya bangsa Indonesia membantu memerdekakan rakyat palestina. Mengembalikan hak-hak mereka kembali dan hidup damai dinegaranya sendiri. Sekarang kita sebagai bangsa Indonesia yang mempunyai ideology pancasila harus merealisasikan kepada bangsa lain. Dengan tema “amanat pancasila dalam memerdekakan palestina” menjadi alasan kita untuk membela palestina. Bukan hanya sekedar rasa keagamaan yang sama, namun jiwa kemanusiaan kita yang harus digerakkan.
Sila pertama: ketuhanan yang Maha Esa
Artinya dalah menyakini adanya tuhan yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang Maha sempurna. Di Indonesia terdapat 6 agama resmi yang semua agama itu menyakini keberadaan tuhan. Kita telah merdeka di Indonesia. Kita bisa merasakan nikmatnya ibadah masing-masing agama. Merasakan indahnya hari raya bersama keluarga. Namun, liatlah bangsa palestina. Ibadah saja mereka susah. Tempat suci dibom. Bahkan ketika mereka mengerjakan sholat sajapun ditembak. Israel telah melarang bangsa lain untuk menjalankan dan memeluk agamanya masing-masing. Kita mempunyai pancasila sebagai ideologi bangsa. Semua orang berhak atas menyakini adanya tuhan. Tak seharusnya mereka memaksa agama orang lain sama dengan agama yang di peluknya. Kita sesame muslim harus ikut mendukung kemerdekaan palestina. Disana ada masjidil aqsa yang menjadi kiblat umat muslim. Jika masjidil aqsa dimiliki mereka yang bukan muslim kemana kita akan berkiblat?. Dibumi palestina telah banyak diturunkan nabi dan para rsaul. Disanalah sejarah umat islam diukir. Palestina harus mempunyai tempat ibadah yang layak, mereka boleh menyakini adanya tuhan sebagaimana bangsa Indonesia mempunyai sila pertama yakni “ketuhanan yang maha ESA”.
Sila kedua: kemanusiaan yang adil dan beradab
Artinya menjunjung tinggi hak asasi manusia. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia tanpa membedakan ras, suku, agama dan budaya. Manusia harus diperlakukan layaknya manusia yang lain. Palestina bukanlah budak Israel. Palestina berhak mendapatkan perlakuan yang istimewa sama seperti negara merdeka lainnya. Begitu teganya mereka menembak, membunuh manusia yang tak berdosa. Mereka memperlakukan palestina seakan-akan tak mempunyai harga diri. Hak asasi harus dijunjung tinggi demi mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab. Untuk merealisasikan sila kedua bangsa Indonesia harus menyalurkan gerakan palestina merdeka. Memberikan bantuan bersenjata untuk melawan zionis yang tidak memanusiakan orang lain. Dan bangsa Indonesia harus memboikot barang-barang yang mendukung Israel. Semua manusia mempunyai hak asasi. Bahkan hak asasi manusia telah diberikan sejak dalam kandungan. Tapi anak kecil-pun mereka bunuh. Kini tidak hanya mempertahankan agama tapi rasa kemanusiaan. Kita sesame manusia harus bersimpati atas perlakuan yang tidak adil. Ini bisa menjadi alas an utama kita, bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab harus dijunjung tinggi bagi setiap bangsa.
Sila ketiga: persatuan Indonesia
