Mohon tunggu...
Humaniora

Kisah Kota Malang

15 April 2019   19:53 Diperbarui: 16 April 2019   05:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang adalah sebuah kota yang dulunya adalah kerajaan yang pusatnya berada di wilayah dinoyo, dengan raja yang bernama gajayana.

Kota malang mulai berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial belanda, terutama ketika mulai dibuatnya jalur kereta api pada tahun 1879.Semua fasilitas pada saat itu dirancang dengan sangat matang agar kebutuhan para keluarga belanda terpenuhi, namun para pribumi malah harus tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang

Lalo pada masa kependudukan jepang di indonesia pun kota malang ikut serta di duduki oleh jepang dan akhirnya terjadilah peralihan fungsi bangunan seperti bangunan belanda di jalan semeru no 42 yang dulu nya digunakan sebagai markas pasukan belanda dan sekarang dialih fungsikan menjadi kentapetai.

Malang juga dikenal memiliki dialek yang khas yang disebut boso walikan, yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misal malang menjadi ngalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun