# IndustriHalalIndonesiaMendunia
Setahun yang lalu tepatnya  Selasa (9/5/2017)  Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura, Papua telah diresmikan oleh Presiden Jokowi , pada acara peresmiannya, orang nomor satu di Indonesia ini menyebutkan bahwa PLBN merupakan beranda terdepan RI, sehingga harus menjadi kantong perekonomian serta menjadi kebanggaan masyarakat Papua. Tentu ini merupakan hal yang berdampak positif bagi Masyarakat Papua, Indonesia yang ada di batas RI -- PNG , seperti kita tahu bersama di PLBN  terdapat pasar tradisional yang biasanya menjadi lokasi belanja warga perbatasan, khususnya bagi masyarakat Papua New Guinea (PNG) atau Papua Nugini.
Saya setelah mendapat informasi lomba atau Blog Kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dengan tema "Industri Halal Indonesia di Kancah Dunia " saya berkeinginan ke batas di Skouw , dimana Skouw merupakan wilayah administrasi Distrik Muara Tami Pemerintah Kota Jayapura yang berbatasan langsung dengan Negara Papua New Guinea ,  dan  secara strategis pusat pengembangan wilayah Kota Jayapura, ditahun tahun mendatang akan jauh lebih baik jika diarahkan ke Wilayah ini, dimana sebelum memasuki wilayah Skouw kita akan melewati  wilayah Agrobisnis - Koya, dimana di wilayah ini potensi pertanian sangat baik dikembangkan, wilayah ini sebelumnya adalah Wilayah Transmigrasi dalam perjalanan ke Pasar Lintas - Batas RI - PNG saya  mengamati dan melihat produk Indonesia di sana, setelah menggunakan kendaraan pribadi dari kompleks perumahan saya menuju arah timur Pulau Papua, menelusuri pinggiran pantai Skouw dengan panorama Indah Alam Papua, sangat ramai karena pada hari itu tanggal 6 Januari 2008 saya melihat dipesisir pantai banyak sekali pengunjung, yang menarik adalah pengelolaan Wisata Pantai dikelolah oleh Masyarakat  lokal secara swakelola , dalam perjalanan sambil  menikmati cemilan dengan  tete ( kakek dalam bahasa Indonesia ) dan bapak saya ( Ayah saya ) yang mengemudi kendaraan kami menempuh  perjalanan hampir 60 Menit , saat berada di pasar PNG saya menyaksikan produk-produk Indonesia sangat di gemari di sana, seperti Supermi, baygondan lain-lain, saya sendiri membeli minuman coca-cola dan Fanta produk Indonesia, dari transaksi tersebut saya mengetahui  "1 kina itu Rp 4.500-Rp 5.000, kalau pakai kina kembaliannya juga kina, kadang ada juga yang pakai rupiah, dan ini merupakan potensi dan peluang pasar bagi peningkatan ekonomi Indonesia di Pasar Batas RI-PNG, Saya sangat mengapresiasi kemajuan Indonesia dalam mempersiapkan Infrastruktur untuk menunjang perekonian Indonesia di Pasar batas RI -- Indonesia, dengan demikian akan hadir disana produk-produk Indonesia yang halal untuk memacu dan mengairahkan perekonomian masyarakat RI -- PNG, sayangnya perlu peningkatan kapasitas pedagang Orang Asli Papua (OAP) di pasar Batas, semoga kedepan Indonesia semakin jaya perekonomiannya # IndustriHalalIndonesiaMendunia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H