Kampus Mengajar adalah sebuah program yang mewadahi mahasiswa dalam membantu peran guru dalam pelaksanaan belajar mengajar. Melalui program ini, mahasiswa dapat membaktikan ilmu pengetahuan, keterampilan, serta menginspirasi para murid di sekolah guna memperluas cita-cita dan wawasan mereka.Â
Terdapat ribuan bahkan ratusan ribu yang mendaftar program Kampus Mengajar 2 ini namun hanya 22.000 mahasiswa yang telah lulus menjadi peserta Kampus Mengajar Angkatan 2 dua) dan siap mengabdikan diri membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tertanggal 2 Agustus 2021 hingga 17 Desember 2021.Â
Saya ditempatkan di wilayah Kabupaten Bandung Kecamatan Ciwidey khususnya SDN Kinangki  yang beranggotakan  6 (enam) mahasiswa yang di pilih untuk membantu kegiatan belajar mengajar di SDN Kinangki dengan saya dari jurusan Pendidikan Teknologi Agroindustri UPI. Tujuan dari program Kampus Mengajar ini tentunya untuk membantu ketertinggalan yang terjadi akibat pandemi covid -- 19.Â
Banyak tantangan bagi seorang guru dan murid terutama jika sekolah tersebut termasuk daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) dimana banyak dari mereka yang sangat sulit untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), karena terbatasnya gawai dan internet.Â
Kegiatan PJJ ini dilakukan dari Juli -- September 2021 dan dilanjutkan dengan PTM pada Oktober -- Desember 2021. PTM adalah singkatan dari Pembelajaran Tatap Muka.Â
Hal ini artinya kegiatan belajar-mengajar dilakukan di sekolah secara langsung dengan memperhatikan sejumlah aturan protokol kesehatan. Dengan aturan yang tertuang dalam Mendikbudristek No.2 Tahun 2022 bahwasannya peranan mahasiswa Kampus Mengajar 2 ialah membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan jumlah peserta didik 50% dari jumlah keseluruhan.Â
Program Kampus Mengajar 2 ini mewadahi saya untuk meningkatkan pembelajaran dalam literasi, numerasi, dan teknologi dengan strategi yang optimal. Peran mahasiswa disini tidak hanya membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran tetapi juga membantu kepala sekolah dalam administrasi dan manajerial sekolah.
Dalam satu semester pengabdian di SDN Kinangki ada beberapa program yang dilakukan untuk meningkatan lierasi dan numerasi siswa. Program pertama ialah mengunjungi siswa dan membuat pembelajaran dirumah -- rumah siswa sesuai kelompok yang sudah dibagikan oleh guru kelas. Peran mahasiswa disini adalah sebagai asisten mengajar guru kelas, disini kami mengajarkan sesuai anjuran guru menggunakan teknik mengajar yang bervariatif.Â
Contohnya adalah memberikan video animasi pembelajaran tematik kepada siswa, belajar diluar ruangan agar menciptakkan suasana baru, membuat prakarya untuk melatih tumbuh kembang siswa, membuat animasi lagu agar siswa lebih semnagat belajar membaca, melatih penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagaian kepada siswa, dan membantu siswa -- siswi yang belum bisa membaca dan berhitung jadi bisa membaca dan berhitung dengan cara yang beragam.Â
Program kedua yang dilakukan yaitu meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, dan teknologi siswa terkhusus kelas 5 karena akan adanya Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Asesmen Kompetensi Minimum adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri.Â