Mohon tunggu...
Virgina Maryam
Virgina Maryam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Saya suka mendengarkan musik dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Nostalgia Masa Kecil : Mengingat Kembali Film "5 Elang"

16 September 2024   16:59 Diperbarui: 16 September 2024   17:33 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film "5 Elang" merupakan sebuah film genre komedi dan aksi yang dirilis pada tanggal 25 Agustus 2011. Film ini disutradarai oleh Rudi Soedjarwo, dan dibintangi oleh beberapa artis ternama, seperti Christoffer Nelwan, Iqbaal Ramadhan, Teuku Ryzki, Bastian Bintang Simbolon, Monica Sayangbati, dan Bryant Santoso. Siapa yang udah lama banget nonton film ini? kita flashback sedikit yuk!

Film ini berawal dari Baron (Christoffer Nelwan) yang terpaksa harus meninggalkan teman lamanya demi mengikuti orang tuanya yang pindah dari Jakarta ke Balikpapan. Di lingkungan barunya, Baron sangat menutup diri dan ia lebih sering bermain mobil RC di halaman rumahnya. Siapa sangka, ketika ia masuk ke salah satu sekolah yang ada di sana, ia malah bertemu oleh seorang anak pramuka supel yang selalu membuat dirinya jengkel. Anak itu bernama Rusdi (Iqbaal Ramadhan). Rusdi yang hanya tinggal bersama neneknya, sangat berambisi untuk bisa memenangkan lomba kemah tingkat provinsi, layaknya seorang ketua, Rusdi memilih Baron untuk menjadi salah satu anggotanya. Beberapa hari berlalu, dengan semua pikiran yang ada di kepalanya, akhirnya Baron yang semula jengkel dengan Rusdi ternyata luluh juga, berangkatlah mereka menuju perlombaan tersebut.

Elang, itulah nama regu yang beranggotakan Rusdi, Baron, Anton (Teuku Ryzki), Aldi (Bastian Bintang), dan kedua anggota lainnya. Meski mereka hanya 6 orang dalam satu regu, mereka tidak menyerah dan tetap optimis memperjuangkan regunya. Dalam perlombaan terakhir, setiap regu dibekali sebuah peta serta harus melewati beberapa pos yang mana akhirnya akan bertemu di pos terakhir dan menjadi pemenang kemah tingkat provinsi tersebut. Perjalanan dimulai, mereka mulai berambisi untuk memenangkan perlombaan tersebut. Di tengah perjalanan, ada cekcok antara Rusdi si ketua dan Baron si wakil yang membuat regu mereka akhirnya terpisah menjadi dua kubu. 

Kubu pertama berisikan Rusdi dan Anton yang akan melanjutkan perjalanan mereka menuju kemenangan, kubu kedua dengan anggota Baron, Aldi, dan Sindai (Monica Sayangbati) yang ingin pulang dari perkemahan tersebut. Kalian pasti bertanya siapa Sindai? Sindai adalah gadis cantik yang gabung di regu mereka karena anggota regunya egois. Melanjutkan perjalanan, kubu pertama terus mencari jalan keluar dari hutan belantara. Sementara, kubu kedua yang berusaha kabur itu kemudian tersadar akan pentingnya kerjasama di dalam regu mereka, mereka sadar akan keegoisan yang akhirnya memecah belah regu bahkan persahabatan mereka. Akhirnya, kubu kedua kembali dengan kejanggalan karena mereka melihat beberapa barang Rusdi dan Anton yang tergeletak begitu saja di jalanan. Mereka pun menelusuri kemana perginya kedua teman mereka.

Di sisi lain, Rusdi dan Anton ternyata tertangkap oleh para penculik di dalam hutan. Mereka berdua bersikeras memikirkan cara untuk keluar dari tempat tersebut, namun nihil. Tapi tanpa disangka, Rusdi, Aldi, dan Sindai dengan kepandaian mereka selama mengikuti kegiatan pramuka, mereka bisa memberi sinyal kepada Rusdi dan Anton, serta mengelabui para penculik di dalam hutan. Alhasil mereka berlima akhirnya ditemukan dengan selamat.

Keren ya filmnya, dari film ini kita bisa belajar banyak tentang pentingnya kerjasama, komunikasi, persahabatan, dan kegiatan Pramuka yang tentunya ilmu tersebut sangat berguna apabila kita sedang berada di alam bebas. Film ini memiliki banyak kelebihan yang mengajak kita untuk lebih peduli juga pada lingkungan dan sekitarnya. Tapi, sayangnya di film ini tidak menunjukkan implementasi keagamaan/toleransi. 

Jadi, segitu dulu aja friends artikel review film yang aku buat, semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk kalian ya, Terima kasih sudah membaca!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun