Mohon tunggu...
Mochammad Afdhal Virgieawan
Mochammad Afdhal Virgieawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang Mahasiswa

Hobi ku fotografi, videografi dan traveling (sambil dikit menulis)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenaikan PPN 12%, Beban Rakyat Semakin Berat

16 Januari 2025   10:21 Diperbarui: 16 Januari 2025   10:20 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Artificial Intelligence

Kebijakan pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% menuai reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat. Langkah ini dinilai tidak tepat, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi. Dampak langsung dari kenaikan ini sangat dirasakan, terutama oleh masyarakat menengah ke bawah yang harus berjuang menghadapi lonjakan harga barang kebutuhan pokok.

Di pasar-pasar tradisional, harga bahan pangan seperti beras, minyak goreng, dan telur melonjak signifikan. Pedagang kecil merasa sulit bersaing, sementara konsumen kian terbebani. Kenaikan PPN ini memicu ketidakpuasan karena dianggap tidak memperhitungkan kondisi sosial-ekonomi rakyat kecil.

Ekonom menilai bahwa kebijakan ini dapat meningkatkan pendapatan negara, namun efek sampingnya harus dikendalikan dengan kebijakan mitigasi seperti subsidi atau bantuan langsung tunai. Jika tidak, jurang kesenjangan sosial akan semakin lebar, dan daya beli masyarakat terus merosot.

Dengan kenaikan ini, pemerintah diharapkan mendengar aspirasi rakyat dan mempertimbangkan kebijakan yang lebih inklusif, agar tidak hanya meringankan beban fiskal negara tetapi juga tetap mendukung kesejahteraan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun