Sky Bridge Futursitik Menghubungkan Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang, Mempermudah Akses Tranportasi Publik

Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Bandung saat ini tengah membangun sky bridge, yaitu sebuah jembatan layang sepanjang 200 meter, yang dijadwalkan akan selesai dibangun pada pertengahan tahun 2023. Sky bridge ini bertujuan untuk menghubungkan penumpang yang ingin beralih dari Stasiun Bogor ke Stasiun Paledang atau sebaliknya.

Erni menjelaskan, Kemenhub tidak melakukan pembebasan lahan dalam pembangunan sky bridge. Hanya saja, sambung dia, Stasiun Paledang dan stasiun lain yang dilewati jalur ganda akan diperbaiki. Begitu juga pusat perbelanjaan Matahari yang berlokasi tak jauh dari Stasiun Paledang bakal ditata dan direnovasi untuk dikembangkan.

Pembangunan jalan layang penghubung tersebut sejalan dengan revitalisasi Alun-Alun Kota Bogor dan area sekitar Stasiun Bogor. Saat ini, penumpang KRL Commuter Line dapat keluar dari Stasiun Bogor melalui pintu timur yang menghubungkan langsung ke Alun-Alun Kota Bogor, yang sebelumnya dikenal sebagai Taman Topi.

"Karena di situ juga ada sky bridge antara Stasiun Kota Bogor sampai Stasiun Paledang. Jadi, kalau kita tidak tata bersama-sama, nanti pekerjaan-pekerjaan fisiknya malah tidak sinkron," jelas Dedie.

Dedie A. Rachim menyampaikan, ada beberapa titik yang harus dikoordinasikan secara teknis dalam pembangunan sky bridge ini. Terutama di area Stasiun Paledang, Jalan Kapten Muslihat, serta sky bridge yang mengarah ke Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota Bogor.

"Saya melihat ada beberapa hal yang perlu koordinasi lebih teknis. Terutama terkait dengan rencana penghapusan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Kapten Muslihat," kata Dedie.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Stasiun Bogor, jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang turun melalui pintu keluar Jalan Mayor Oking mencapai 46 ribu orang, sementara penumpang yang turun melalui pintu keluar Alun-Alun Kota Bogor sekitar 20 ribu orang. Oleh karena itu, rencananya adalah melakukan penataan jalur pedestrian di sekitar Stasiun Bogor, mulai dari Jalan Kapten Muslihat hingga Pasar Kebon Kembang Blok F, guna mengalihkan penumpang KRL agar turun melalui pintu keluar Alun-Alun.

Proyek konstruksi skybridge yang akan menyambungkan Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada bulan Januari 2024. Dedie Rachim, Wakil Wali Kota Bogor, mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah daerah bekerja sama dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Barat telah melakukan koordinasi untuk menyelesaikan beberapa bagian dari jembatan tersebut. Hingga saat ini, kemajuan pembangunan jembatan sepanjang 200 meter dengan biaya proyek sebesar Rp 88 miliar telah mencapai 72 persen.

"Dari pihak PT KAI dan BTP Jawa Barat menargetkan pengerjaannya rampung pada Desember 2023. Sehingga nanti di bulan Januari 2024 sudah bisa dipakai," ungkap Dedie

Pemkot Bogor berencana menyiapkan pusat UMKM di kawasan itu sehingga dapat diakses oleh penumpang kereta. "Yang harus diperhatikan ada beberapa hal. Pertama kebangkitan ekonomi untuk masyarakat. Salah satunya kami ingin skybridge ini bisa dikoneksikan ke salah satu plaza yang nantinya kami jadikan pusat UMKM," tutur Dedie.