SD Negeri 5 Pelutan, Pemalang adalah sekolah yang didirikan oleh Pemerintah Daerah dengan SK Pendirian Sekolah : 421.2/022/30/96/85 dan Tanggal SK Pendirian : 1985-08-01. Visi dari SD Negeri 5 Pelutan adalah Menghasilkan lulusan yang bertaqwa, berkualitas, berhasil guna dan memiliki Karakter Profil Pelajar Pancasila. Untuk mewujudkan visi tersebut, SD Negeri 5 Pelutan mengikuti program Sekolah Penggerak, dan berhasil terpilih menjadi salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Pemalang. Inisiatif Sekolah Penggerak merupakan langkah strategis untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia yang menitikberatkan pada cita-cita Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, dengan fokus pada pembentukan Pelajar Pancasila. Sehingga, Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu kunci untuk proses pembentukan Pelajar Pancasila. Proses pembentukan Pelajar Pancasila dapat direalisasikan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan Proyek Lintas Disiplin Ilmu disusun dengan pendekatan kontekstual dan berorientasi pada kebutuhan atau masalah yang ada dalam lingkungan unit pendidikan. Dalam konteks pendidikan kesetaraan, proyek ini difokuskan pada pemberdayaan dan pengembangan keterampilan yang didasarkan pada profil Pelajar Pancasila.
Salah satu fitur Kurikulum Merdeka yang tidak ada dan sangat berbeda dengan Kurikulum 2018 adalah adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. SD Negeri 05 Pelutan menetapkan 5 tema untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila di tahun ajaran 2023/2024 yaitu "Gaya Hidup Berkelanjutan", "Bhinneka Tunggal Ika", "Bangunlah Jiwa Raganya", "Kewirausahaan", dan "Kearifan Lokal". Akan tetapi, SDN 5 Pelutan belum memiliki asesmen yang digunakan untuk mengukur ketercapaian dimensi dan tema untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Oleh karena itu, tim pengabdi bertujuan untuk mengadakan pelatihan untuk penyusunan modul projek penguatan profil pelajar Pancasila beserta asesmen yang dilakukan untuk mengukur  ketercapaian dimensi dan tema.
Permasalahan yang dihadapi oleh SD Negeri 5 Pelutan saat ini adalah kurikulum yang di implementasikan menggunakan dua kurikulum. Kurikulum Operasional Sekolah menjadi kurikulum untuk kelas 1, 2, 4, dan 5, sedangkan, kelas 3 dan 6 menggunakan kurikulum 2018. Dua kurikulum inilah yang menimbulkan masalah baik secara administrative ataupun secara pembelajaran
Terdapat 6 elemen penting dari peningkatan pemahaman guru SDN 5 Pelutan dalam implementasi Kurikulum Operasional Sekolah dengan metode distributed scaffolding untuk tenaga pengajar di SDN 5 Pelutan Semarang yaitu:
- Tim pengabdi: tim pengabdi berperan sebagai perancang kegiatan serta fasilitator kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi pembuatan modul P5 implementasi Kurikulum Operasional Sekolah. Perancang kegiatan berperan merancang model kegiatan pelatihan dengan segala peralatan serta fasilitas yang diberikan.
- Teknologi pembelajaran: teknologi pembelajaran berupa learning management system digunakan sebagai forum interaksi virtual bagi peserta pelatihan serta cloud storage atau penyimpangan komputasi awan bagi bahan instruksional untuk pelatihan
- E -- module: e -- module merupakan bentuk digital dari modul pelatihan yang berisi materi pelatihan untuk diberikan kepada peserta pelatihan.
- Video penjelasan: video penjelasan dari e -- module pelatihan
- Peserta pelatihan: guru -- guru SDN 5 Pelutan yang perlu dtingkatnya kompetensinya
- Silabus pelatihan: rancangan kegiatan pelatihan yang dibuat oleh tim pengabdian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H