Saya akan merangkum tentang pendapat saya dan juga tentang penjelasan dari dosen saya. Sebelum kita memuli menulis sebuah karya ilmiah, kita juga harus memiliki keterampilan dan memberi dorongan atau semangat kita untuk menulis.
- Menulis itu butuh membaca, memahami, meneliti, dan menganalisis. Dengan membaca, wawasan kita akan lebih luas dan kita bisa memahami bahkan bisa langsung meneliti dan menganalisis dengan bekal materi-materi yang bkita dapatkan dari membaca.
- Selain membaca, menulis juga butuh kiat atau motivasi dari orang-orang yang memang benar-benar suka menulis. Dan kebanyakan orang yang suka menulis akan sukses di masa depan.
- Setelah kiat, menulis juga butuh partner yang bisa membuat kita semangat dalam menulisdan membangkitkan ide-ide yang terpendam di otak kita.
- Menulis juga butuh latihan. Karena pada dasarnya, semua yang kita lakukan tidak akan dapat hasil yang maksimal jika kita tidak sering-sering berlatih dan meminta kritik dari orang lain.
- Waktu, menulis juga butuh waktu. Dan sebaiknya jika kita mempunyai waktu senggang ada baiknya digunakan untuk menulis. Karena waktu senggang dapat membuat ide-ide muncul dengan sendirinya.
Adapun macam-macam tulisan antara lain:
- Fiksi atau Imajinasi, contohnya ialah novel dan puisi.
- Non-fiksi atau faktual, contohnya ialah makalah, berita, essai, dan lain-lain.
- Faksi (Kemasan fakta imajinatif), contohnya, ialah diary, autobiografi, dan biografi.
Eitss, jangan salah, menulis juga ada kendalanya loh!!!
Kendala dari menulis, antara lain:
Psikologis, kurangnya motivasi dan dukungan dari orang-orang terdekat dan kurangnya kepercayaan pada diri sendiri. Dan pastinya jika kita ingin menulis tapi kita mager, males, dan nggak punya ide alangkah baiknya kita hilangkan semua sifat itu.
Kompetensi, kurangnya ide, pengetahuan ilmu, dan bahasa membuat penulis menjadi kendala awal, yaitu malas.
Ekonomi, dari segi ekonomi, banyak orang berfikiran tidak menulispun tak masalah. Nah, pemikiran seperti inilah yang harus dihilangkan. Karena sebagai mahasiswa kita juga harus memiliki kelebihan, walaupun hanya sebagai penulis kecil. Namun, dari seorang penulis kecil itulah jika kita giat dan menekuninya, maka akan menjadi penulis yang hebat dikemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H