Mohon tunggu...
Virgi Brillianto
Virgi Brillianto Mohon Tunggu... Lainnya - Enjoy for life

Hidup dunia ini harus memiliki cerita dan kenangan ,sebab kehidupan di dunia ini harus memiliki arti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Resiliensi Menanggapi Isu Perbedaan Arah Gerak Mahasiswa

25 Agustus 2024   17:38 Diperbarui: 25 Agustus 2024   18:07 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kekhawatiran para pendahulu benar adanya. di era sekarang pemikiran marxisme masih belum menemukan  solusi atas ketimpangan  untuk kelas sosial. strata pendidikan dan elemen struktural masyarakat lainnya.  sama seperti kelompok akademisi militan terjadi di ruang - ruang gedung bertingkat yang tidak melahirkan esensi perubahan atau transformatif era.

Banyak mahasiswa abad 21 sekarang ini mengedepankan eksistensi kalangan publik namun tidak menyentuh lapisan di sekitarnya (sebut saja policy). Menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakatpun tidak digugurkan sebagai peran mahasiswa yang hanya berkutik untuk sekedar nilai, tidak berdedikasi untuk orientasi perubahan ruang gerak semata.

Sebagaimana sering ditemukan di kelas-kelas mengajar banyak mahasiswa yang tidak aware terhadap isu terkini. MIRIS. Tidak pernah membaca berita hangat di pagi hari untuk bahan diskusi dengan sesama akademisi. 

Selain itu, esensi pendidikan mempengaruhi pola pikir mahasiswa untuk tidak berani memiliki arah gerak membara seperti era 98 dibuktikan dengan jatuhnya masa orde baru. Kini banyak sekali perbedaan kepentingan yang melibatkan kekuasaan agar mendapatkan privilege yang menguntungkan individu saja. Arah gerak mahasiswa sekarang ini pasif. Bungkam dengan ketidakberanian mereka untuk menyuarakan kebenaran perlu di garis bawahi.

Sebut saja, transformasi gagal. Banyak sekali wajah baru gerakan mahasiswa memilih untuk pasif tidak mau memikirkan keadaan sekitar. Pola hidup yang sangat lambat membuat wajah ini tidak terlihat pembaharuan revolusi melainkan penurunan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Ada atau tidaknya arah gerakan mahasiswa menandakan kurang berhasilnya pendidikan sebagai ujung tombak mahasiswa yang benar-benar ingin mengenyam pendidikan dan ber-revolusi membawa perubahan. Melainkan untuk membuat komersial perguruan tinggi dengan menjadi gula manis sasaran empuk semut-semut berdasi.

Gerakan Mahasiswa akan selalu tumbuh dan berkembang sesuai perkembangan yang ada, dan selalu bersama rakyat Indonesia dimanapun dan kapanpun akan selalu bersama Rakyat Indonesia suka maupun duka. 

Salam Cinta 

Salam Perjuangan 

Atas Nama Cinta kita berjuang 

Hidup Mahasiswa 

Hidup Rakyat Indonesia 

Karya : Fathimah Tsabitah Al-Khairiyah,  Mahasiswi UIN Salatiga

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun