Mohon tunggu...
Virgi Brillianto
Virgi Brillianto Mohon Tunggu... Lainnya - Enjoy for life

Hidup dunia ini harus memiliki cerita dan kenangan ,sebab kehidupan di dunia ini harus memiliki arti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mau ke Arah Manakah Politik Bangsa Ini

22 Februari 2024   00:50 Diperbarui: 22 Februari 2024   00:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ini pertama kalinya saya menulis  tentang Politik, karena bagi Saya Politik di Indonesia apalagi pada saat sekarang Negara. sedang tidak baik - baik saja . sebab yang mana di dalam pemilu tahun ini ( 2024 ) . ada calon wakil Presiden dari anaknya presiden. yah kita sudah ketahui bersama yaitu mas gibran rakabuming raka. yang mana pada saat pencalonan beliau untuk menjadi cawapres ini. caranya saja sudah membuat masyarakat geram. yang mana aturan MK Itu sendiri, diubah sedemikian rupa demi sang ponakan . yang seharusnya anwar usman tidak memaksakan / mengubah konstitusi tentang aturan usia untuk menjabat menjadi capres dan cawapres.  bagi saya itu langkah yang salah untuk meloloskan sang ponakan masuk ke kontestasi politik tahun ini.  yah walaupun itu sudah berlalu tetapi sejarah bangsa ini selalu di inget oleh zaman. 

Bukan hanya itu saja yang saya rasakan pada saat ini , yang mana setelah  hari pencooblosan pada tanggal 14 Februari 2024, yang seharusnya menjadi hari demokrasi bagi Indonesia . akan tetapi hari itu. hari yang menjadi kontestasi untuk para penguasa bukan hari demokrasi untuk rakyat Indonesia, kenapa saya ngomong begini.  sebab yang kita ketahui pada saat sekarang yang terjadi di lapangan . banyak terjadi kecurangan di setiap wilayah maupun Daerah. dari kertas suara yang udah tercoblos, kotak suara yang tidak di kunci,  sampe - sampe ada pengancaman dari kubu lain untuk memilih kubu itu sendiri. bukan hanya itu saja  pas perhitungan suara saja, ketika lihat sekarang aja angka yang tinggi ada di kubu 02. akan tetapi di kubu 01 dan 03 suara nya tidak naik - naik alias stagnan di angka 25 % untuk kubu 01 dan kubu 03 kisaran 15 % kalo tidak salah yaa.  dan bener apa yang terjadi. terjadilah penggelembungan suara di paslon 02.  sungguh miris ketika melihat pesta demokrasi yang seharusnya buat rakyat akan tetapi  pesta Demokrasi sudah di cederai oleh penguasa demi memenangkan kubu tersebut. mau dibawa kemanakah Negeri Ini. Jika Pesta Demokrasi saja tidak berjalan jujur dan adil.  dan tidak sesuai asas Pemilu di UU 1945.  

Saya berharap untuk semua lembaga yang mengurus Pemilu. tolong segera di benahi dan di perbaiki. Demi Pemilu yang bersih , jujur dan adil sesuai Asas Pemilu yang ada.

Hatur Nuhun.

Salam Hangat 

Virgi Brilliant

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun