Satu Asa Lagi Menuju Paris: Playoff Kualifikasi Olimpiade 2024 Timnsa U-23 Akan Hadapi Guinea

Dari ketiga pertandingan penentu lolos tidak nya Tim Nasional U-23 untuk bermain di Olimpiade Paris tahun 2024 ini tinggallah satu kesempatan tersisa. Kesempatan pertama garuda muda akan mampu mendapat tiket emas lolos kualifikasi Olimpiade adalah mampu memenangi pertandingan semi final dengan Uzbekistan. 

Jika di pertandingan itu kalah, kesempatan kedua adalah harus meraih gelar sebagai juara ketiga piala AFC U-23 Tahun 2024. Terakhir jika opsi kedua tersebut tak mampu digapai maka opsi terakhir adalah menghadapi Tim Nasional Guinea yang dikalahkan Mali U-23 saat piala Afrika 10 bulan yang lalu.

Menilik kembali moment-moment ketika Timnas yang dianggap sebagai tim debutan, dengan sangat ajaib di bawah bimbingan pelatih asal Korea, Shin Ta-yong, mampu mengejutkan penjuru Asia karena behasil lolos ke babak delapan besar. Tak anyal hal tersebut adalah satu target besar dari Erick Tohir selaku ketua PSSI. Sebuah kejutan besar yang telah dicap sebagai sebuah sejarah baru. Akan tetapi sang pelatih, Shin Ta-yong memiliki target lebih inggi yariu membawa Timnas masuk ke 4 besar Piala AFC U-23 2024.

Tak disangka-sangka keberhasilan Timnas yang dapat lolos 8 besar menjadikan mimpi sang pelatih menjadi nyata. Jumat (26/04/2024) menggema kebahagiaan pemain serta para pendukung setia karena garuda muda mampu mencetak sejarah baru, lolos semi final setelah adu pinalti 11-10 dengan Korea Selatan U-23. Kedua target yang terasa mustahil tersebut telah tercapai hanya dalam tempo seminggu saja. Tiket menuju Olimpiade Paris 2024 semakin jelas terlihat di depan mata.

Untuk mewujudkannya Indonesia harus bertanding dengan Uzbekistan di semi final, hari Senin (29/04/2024). Sayangnya nasib tak berbaik pada pertandingan meneganggkan saat itu. Timnas U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan dalam duel sengit memperebutkan dua besar Piala AFC U-23 2024. Skor berakhir 0-2, kekalahan telak didapat Indonesia. Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Timnas Uzbekistan diwarnai dengan drama, pelanggaran, serta kartu merah yang tak mengenakan bagi Kapten Timnas yaitu Rizky Ridho. 

Mulanya Indonesia berhasil mencetak angka terlebih dahulu di menit ke-61 lewat Muhammad Ferrari namun dibatalkan karena Var, dikarenakan bola yang dioper melalui Ramadhan Sananta sebelum mendarat di kaki Muhammas Ferrari dinyatakan berada di posisi offside. 

Gol kedua penentu keunggulan tim Uzbekistan diperoleh akibat kesalahan pemain timnas yaitu Pratama Arhan yang miss komunikasi dengan penjaga gawang Ernando Ari yang akhirnya bola masuk ke gawang sendiri. Timnas harus puas dengan hasil, sementara Timnas Uzbekistan U-23 lolos babak final dan mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024.

Kamis (02/05/2024) hasil akhir Timnas U-23 Indonesia harus menyerah 1-2 dari Irak saat perebutan juara ketiga malam tadi di Stadion Abdullah bin Khalifa. Ada harapan pada pertandingan semalam, sebab Indonesia berhasil mencetak angka lewat Ivar Jenner di menit 19. Sebuah gol awal yang baik dan harapannya bisa memacu semangat para pemain. 

Akan tetapi Irak tak mau kalah dan dapat mengimbangi 1-1 berkat tendangan dari Zaid Tahseen. Skor imbang hingga babak ke dua. Kenyataan itu seakan menunjukan bahwa kekuatan Indonesia mampu mengimbangi Irak yang berada di peringkat ke-58, jauh di atas angin ketimbang Indonesia yang berada di peringkat ke-134.

Sayangnya Irak lebih mampu memanfaatkan momentum mencetak gol penentu kemenangan lewat sepakan dari Ali Jasim. Kemenangan tipis Irak atas Indoensia membawa kekecewaan sekaligus kesedihan bagi garuda muda. Namun pertandingan ini terasa mengharukan sekaligus hal yang patut dibanggakan kepada semua pemain karena telah berjuang sekuat tenaga mengikuti match selama seminggu penuh.