Indikator kedua, yaitu basic dukungan dan kekuatan partai politik. Kedua pasangan calon memiliki basic dukungan yang besar dan di usung oleh dua partai politik besar yang selalu masuk dalam 5 besar pemilu yaitu PDIP dan Nasdem.Â
Namun Pak Ganjar lebih memiliki keunggulan basic dukungan melalui civil soviety dimana banyak di berbagai provinsi di Indonesia baik itu dari kelompok masyarakat berbasis pertanian, agama, LSM ataupun komunitas anak muda yang mendeklarasikan diri memilih Pak Ganjar sebagai Presidan RI 2024.Â
Sementara Pak Anies juga banyak namun secara pribadi aku berpendapat tipis menang Pak Ganjar jumlah deklarasi civil societynya. Sementara dari partai politik memang keduanya di usung partai besar, tapi dari survey dapat disimpulkan bahwa Pak Ganjar lebih unggul dari Pak Anies karena Pak Ganjar dapat basic dukungan partai politik lain diluar partai pengusung lebih banyak dari Pak Anies. Jadi dalam indikator ini juga Pak Ganjar menempatkan diri sebagai unggulan daripada Pak Anies.
Mengacu pada penjabaran penilaian dari dua indikator penting peta kekuatan tersebut di atas, aku simpulkan memang Pak Ganjar lebih kuat sedikit dari Pak Anies dalam meraih dukungan masyarakat dan partai politik. Namun tentu hal itu kedepannya bisa berubah, karena apapun bisa terjawab mudah oleh waktu.
Pesan saya bagi pemilih muda yang atraktif namun labil, jangan pernah sekali Golput. Sampaikan hakmu pada yang benar dengan hati dan pengetahuan. Golputmu, kan merusak bangsamu. Tentukan pilihan dengan cerdas, gali dan kenali dari sumber terpercaya, jangan percaya black campaign atau hoax.
Selamat datang tahun politik, tahun penuh pencitraan diri akan tebaran kebaikkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H